Maqam Ki Buyut Beji/ Mbah Beji Sumur 7 Beringin Kurung, dalam perbaikan.(fto ; Rahmat Budianto LDN).
DEPOK Beji,- LiterasiDepokNews
Awal berdirinya situs sejarah Maqom Ki Buyut Beji (Mbah Beji,red) sekitar tahun 1980 adalah sebuah bentuk makam biasa yang dibuat secara sederhana, bentuk maqam terbuat dari bata merah yang di plester dengan adukan semen dan pasir, diatas maqam ditutup dengan genteng plentong.
Letak Maqom Ki Buyut Beji persis dibawah pohon beringin yang rindang, dibawah pohon kopo, sebelah utara petilasan ada aliran air (parit kecil) dengan aliran air yang jernih berasal dari setu beji dan sumur 7 pertama (ke Satu), untuk mengairi areal persawahan dibawahnya, posisi petilasan terletak ditengah makam warga rw 01 dan rw 12 beji. Semenjak perumnas depok utara resmi ditempati dan seiring berkembangnya perumahan dibeji, air yang jernih berubah menjadi keruh.
Pada tahun 1980 Marto anak dari juru kunci ke tujuh melakukan pemugaran dengan biaya gotong royong dari warga dan tamu yang datang berjiarah, sejak saat itu petilsan berubah bentuk, mirip bangungan sebuah rumah dengan satu buah pintu didepannya, sekitar tahun 1985- 1986 petilasan kembali dipugar oleh tokoh masyarakat setempat diantaranya oleh Saaman japat, bapak Acung, Alih Ridih , serta penulis sendiri juga ikut terlibat di dalam pemugarannya, berlanjut ditahun 2010 petilasan kembali dipugar oleh bapak Nalik dan seorang pejiarah dengan menambahkan bangunan pada bagian depan dan menyiapkan mesin air untuk bersih bersih dan lainnya.
Tampak Bagian depan Maqam ki Buyut Beji sedang di renovasi.
Sejak tahun 2015 kondisi petilasan sudah tidak terawat lagi bagian atap dan dinding bangunan retak dan nyaris roboh, akan tetapi tidak menyurutkan para pejiarah yang datang untuk berkunjung, melihat kondisi petilasan yang semakin memprihatinkan, seorang putra Kelahiran Keramat Beji (Rahmat Budianto LiterasiDepokNews.com) yang berkiprah sebagai pemerhati sosial dan Budaya litus dan situs sumur 7 beringin kurung Depok, Berinisiatip menghimpun dan menyatukan para pemikir dan pembuat konsep yang memiliki kepedulian terhadap keberadaan situs Ki Buyut Beji Sumur 7, untuk melakukan pemugaran diantaranya, Marlon ORKESTRA, Sigit Pendiri Media Depok.Net dan lainnya.
Sigit Depok.Net mengungkapkan,”Melihat kondisi situs sejarah ki Buyut Beji Sumur 7 tersebut, membuat miris siapa saja yang datang, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Terkait jangan tutup mata, apalagi menurut sumber terpercaya , Kepala bidang Disporaparsenbud kota depok dan rombongan sudah dua kali meninjau lokasi tersebut, ungkap nya.
Kepala Bidang Seni Budaya Pariwisata kota Depok, Yelis di ruang kerjanya kepada LiterasiDepokNews.com baru baru ini mengatakan,”Usulan yang di ajukan akan kita akomodir insya Allah akan ditindak lanjuti, terkait aset fasos dan fasum situs dan budaya yang ada dikota Depok , sudah diinventarisir. Seyogyanya harus diserahkan kepada pemkot, agar bisa lebih diperhatikan terkait perawatan dan pemeliharaannya, untuk dijadikan daerah tujuan wisata yang umum dan religius sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat sekitar, juga dapat meningkatkan Pendapatan asli daerah Kota Depok, tutupnya.(Rahmat LDN.Com)
Penulis : Rahmat BUdianto