Pohon Beringin Keramat Beji Tegak Kembali Usai di Tumbangkan Buldozer

Loading

POHON BERINGIN KERAMAT BEJI TIBA TIBA TEGAK KEMBALI USAI TUMBANG OLEH BULDOZER

Foto : Pohon Beringin ini sempat roboh usai di buldozer pada tahun 1976 sesaat kemudian berdiri kembali dengan tegak. (Dok.sumberlima).

Oleh : Rahmat Budianto
Jurnalis Pemerhati Sejarah dan Budaya, Wartawan Kota Depok

Sumberlima.com -, Ramai berkembang dikalangan warga keramat cerita (thn 1978 -2000), penulis sendiri menyaksikan peristiwa tersebut dimana sebelumnya pernah terjadi saat pohon beringin besar rumah petilasan keramat sempat dibuldozer namun dihentikan (1976) , pasalnya pohon tersebut tidak tumbang malah berdiri kembali usai digerus dengan buldozer, Pada saat pengukuran tanah oleh petugas topografy area pohon beringin keramat dan sekitarnya nampak gelap akhirnya diputuskan area tersebut tidak termasuk dalam wilayah yang akan digusur (informasi Juru kunci ke 6) , pada area tersebut rencananya akan dibuat jalan tembus yang melingkari dari arah Masjid Nurussalam tembus sampai kejalan terong perumnas tahap dua, namun tidak jadi ditembuskan melalui halaman depan rumah keramat sebab dikhawatirkan membahayakan . Saat ini sisa jalan tersebut masih bisa disaksikan

MAKAM TUA DAN KEBERADAAN MAKOM KHOLWAT

Foto : ilustrasi

Banyak terdapat makam tua dibawah pohon beringin dan sekitar rumah petilasan keramat , hal ini penulis ketahui berdasarkan informasi dari jurukunci ke 6 kepada penulis ditahun 2000an, menurutnya berjumlah puluhan, makam yang ada dilokasi tersebut kurang diketahui siapa namanya dan siapa ahli keluarganya. Bisa jadi adanya makam pada area pohon beringin disebabkan pada masa itu belum ada lokasi pemakaman umum, kebiasaan pada warga keramat dan warga lainnya mereka menguburkan jenazah keluarga yang meninggal pada pekarangan belakang rumah , salah satu yang penulis ingat dibelakang rumah petilasan tepat dibawah pohon beringin tersebut terdapat makom kholwat seseorang yang istimewa yang biasa kita menyebutnya dengan sebutan mbah raden, beliau semasa hidupnya selalu mengenakan pakaian serba hitam (pangsi) dengan ikat kepala warna hitam seperti blangkon sunda  dengan kesukaan rokok kretek gudang garam merah dan cerutu, dilengan kirinya melingkar gelang bahar warna hitam dan batu cincin dipakai pada jari manis. Raut wajah mbah raden nampak berwibawa dan sejuk , tampak kharisma sebagai seorang yang berilmu tinggi dan bijaksana, perawakkan renjang dan kekar sebagaimana mana seorang pendekar ahli beladiri , dengan kumis tipis dan rambut panjang melewati bahu, jika beruntung peziarah bisa bertemu dengan beliau tentunya melalui orang yang bisa menuntun agar dapat bersilaturahmi dengan jelas secara imaginer (Abstrak) dengan keyakinan dan kebersihan hati lalu melaksanakan tawasul.

DUA BULDOZER ALAMI KERUSAKAN

Foto : Ilustrasi

BULDOZER Pertama : Terjebak dalam lumpur balong (rawa) saat pengurukan diarea jalan tales depok utara sekitar tahun 1976 lokasi ini dekat area sumur tujuh yang pertama (kobak pak imang), Struktur tanah di beji bagian utara juga merupakan perbukitan yang bergelombang dan daerah cekungan ( balong ) lahan berawa persawahan. karna kondisi lahan seperti itu maka perlu dilakukan pengerukan dan pengurukan agar mencapai konstruksi lahan sesuai yang di inginkan.

Tahun 1979 saat perumnas depok utara sudah mulai ditempati oleh pemiliknya dilokasi masjid nurusslaam yang dahulunya adalah lahan kebun , dimana terdapat pohon sawo , pohon salak dan pandan duri serta berbagai jenis tanaman lainnya , di puncak tanah tebing terdapat pohon beringin besar yang usianya diperkirakan ratusan tahun, di bawah pohon ini terdapat banyak makam tua (informasi dari juru kunci ke 6) dibawah pohon beringin besar ini terdapat rumah petilasan keramat beji sumur 7 beringin kurung depok sebagai tanda adanya kampung pertama di Beji rumah petilasan inilah yang menjadi pusat dari adanya keramat sumur 7 .

SOPIR BULDOZER KEDUA KESURUPAN
Saat berjalannya proses pengerukan tanah untuk lahan masjid nurussalam terdapat sebuah pohon sawo yang lumayan besar terletak di bawah (saat ini beberapa meter dari jalan tangga ke arah pohon Keramat ) saat itu sekira pukul 14”00wib menurut sang sopir saat dirinya tersadar ia merasa heran tiba tiba buldozer tidak bisa berjalan saat hendak merobohkan pohon sawo tersebut, padahal dirinya sudah menginjak pedal gas dengan berulang ulang baik secara perlahan dan dengan menekan pedal gas secara ful , sekonyong konyong dalam pandangannya melihat dua ekor ular sanca besar sedang membelit roda buldozer yang di kendarainya seketika dirinya merasakan ketakutan yang luarbiasa mengakibatkan sang sopir tak sadarkan diri alias pingsan,
Melihat hal itu beberapa orang warga melakukan evakuasi terhadap sopir buldozer tersebut lalu dibawa ke atas melalui jalan tangga keramat dan di tolong oleh juru kunci ke 6 dengan diminumkan air putih dari dalam rumah petilasan (penulis menyaksikan sendiri) tidak lama kemudian sang sopir meracau berbicara dengan nada berat sejurus kemudian dirinya sadar, lalu menceritakan apa yang baru saja dialaminya, ini terjadi sekitar tahun 1979. Menurut informasi juru kunci sopir buldozer tersebut di pulangkan ke kampung halamannya tak lama sampai dikampung halaman sang sopir dikabarkan meninggal dunia. Bersambung..

***CATATAN POJOK***

Dengan rahmat Allah yang maha pengasih maha penyayang. Semoga kita semua dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT serta selalu dilimpahkan rahmatnya serta mendapatkan keridhoan Allah SWT. Sholawat serta salam mari kita sampaikan kepada junjungan seluruh alam baginda nabi Muhamad SAW kepada keluarganya sahabatnya para pengikutnya juga kepada kita semua hingga hari kemudian.Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin. Salam Budaya Nusantara.

Petilasan Keramat Beji Sumur 7 Beringin Kurung Depok merupakan peninggalan Litus adat budaya yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menelusuri asal usul kampung keramat beji yang konon di yakini sebagai kampung pertama yang ada dan tertua di depok , Keberadaan tempat tersebut yang awalnya merupakan litus (aktifitas sehari hari) warga masyarakat setempat kini menjadi kebanggaan warga keramat beji dan kita semua, Adat dan Budaya tersebut sebagai bagian dari (litus***) jatidiri kampung Beji serta sebagai rujukkan keberadaan leluhur pendiri kampung keramat beji.

Demi kelestarian adat budaya tersebut, dimana kampung keramat beji berada tepat di (pusar) tengah kota depok diantara 11 kecamatan yang ada. Sumur 7 Keramat Beji telah dikenal bahkan sampai kemanca negara melalui tulisan artikel maupun berita media sosial terkait Situs budaya sumur 7, Penulis selaku warga yang menjadi bagian dari sejarah adat budaya tersebut merasa terpanggil untuk melakukan kajian dan penelitian, dalam hal kajian dan penelitian cukup memakan waktu yang panjang (2000 – 2023) dengan melakukan wawancara langsung kepada nara sumber juru kunci ke 6 dan ke 7 keramat beji , sesepuh kampung keramat beji, tokoh masyarakat serta bukti peninggalan sejarah berupa keberadaan tempat, alat (perkakas), gambar atau foto dan komunikasi yang penulis lakukan secara imaginer spiritual keagamaan (tawasul )***~ guna memperkuat informasi dalam menguak rahasia tempat yang dikeramatkan (sebab musabab di keramatkan) hingga menjadi sebuah tulisan jejak sejarah yang in’sya Allah bermanfaat bagi generasi berikutnya dan semoga menjadi amal sholeh bagi penulis dan nara sumber yang terkait, juga dapat dijadikan refrensi untuk penggalian sejarah yang lebih dalam lagi guna meluruskan sejarah yang telah jauh menyimpang dari sejarah yang sesungguhnya . Tentunya sebagai manusia biasa tulisan ini masih banyak kekurangan perlu dilakukan perbaikan di sana sini, kritik saran masukan yang baik dari pembaca sangat kami harapkan agar catatan sejarah dalam buku ini semakin sempurna. Semoga kritik saran yang pembaca berikan dicatat sebagai amal shaleh yang tiada terputus. Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin.

Tak lupa pula kami sampaikan penghargaan yang setinggi tingginya serta ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam proses pembuatan artikel ini (yang nantinya In’sya Allah akan di bukukan) baik secara doa, moril dan dukungan lainnya, khususnya kepada keluarga besar Majelis Permusyawaratan Adat Budaya (MPAB) Petilasan Keramat Beji Sumur 7 Beringin Kurung Depok.

Depok 3 Januari 2022 / 11 Syaban 1444 H . Wassalamualaikum wr wb .

Penulis
RAHMAT BUDIANTO

Exit mobile version