5 Daerah Gerhana Bulan Terlama Akan Di Saksikan Bersama Sama Pada Hari Sabtu Besok

Loading

Foto : istimewa

LiterasiDepokNews.com

Penomena Gerhana bulan terlama, segera bisa dinikmati di seluruh bagian wilayah Indonesia gerhana bulan terlama ini diperkirakan akan terjadi antara pukul 00.13 WIB (01.13 Wita) hingga pukul 06.30 WIB (07.30 Wita).

Masyarakat Indonesia kembali akan menyaksikan fenomena Gerhana bulan terlama dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG), dilansir Blood Moon sabtu 28 Juli 2018.

Dari fase Gerhana mulai (P1) ke Gerhana berakhir (P4) adalah 6 jam 17,3 Adapun durasi dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 3 jam 55,2 menit.

Sementara itu durasi totalitas, yaitu dari fase Gerhana Total mulai (U2) hingga Gerhana Total berakhir (U3), berlangsung selama 1 jam 43,6 menit.

Semakin ke arah Barat, pengamat akan memiliki kesempatan untuk mengamati keseluruhan fase-fase pada Gerhana Bulan Total sabtu besok.

Peristiwa ini diprediksi akan terjadi di lima daerah di Indonesia , di antaranya Bengkulu bagian Utara, Riau bagian Barat, sebagian besar Sumatera Barat dan Sumatera Utara, serta Aceh, akan teramati seluruh fase gerhana.

Nantinya gerhana bulan total itu, akan menjadi gerhana bulan terlama yang pernah terjadi sepanjang abad 21.

“Yang mengontrol durasi gerhana bulan adalah posisi bulan saat melewati bayangan Bumi,” kata Petro kepada Space.com.

Umbra disebut paling gelap dari bagian Bayangan Bumi. Anda dapat membayangkan umbra sebagai kerucut yang memanjang dari Bumi ke arah yang berlawanan dengan matahari. Bulan bisa merambat melalui kerucut, atau menembus tengah. Itu [tengah] membuat gerhana berdurasi lebih panjang. kali ini bulannya melewati lebih dekat ke pusat kerucut itu, dan karena itulah sedikit lebih lama daripada gerhana yang kami alami pada bulan Januari, selain itu bulan akan berada di titik yang lebih jauh dari Bumi sehingga membuatnya berubah kemerahan fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon, di Amerika Utara tak akan terlihat jika menggunakan mata telanjang. Mereka harus melihat siaran Blood Moon melalui webcast, di kutip dari mata babel online.

“Sementara itu, secara langsung masyarakat di wilayah Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Samudera Hindi, dapat melihat fenomena tersebut, empat keistimewaan Gerhana Bulan Total atau Blood Moon tahun ini.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara (LAPAN), memberikan keterangan, pada fenomena Blood Moon nanti, terdapat empat keistimewaan dibanding dengan yang telah terjadi sebelumnya.

Pertama, gerhana bulan total ini akan membuat bulan tampak berwarna merah.

Kedua, fenomena Blood Moon akan berlangsung lama.

Ketiga, tak hanya fenomena Blood Moon yang dapat disaksikan, menurut keterangan LAPAN, masyarakat pun dapat melihat planet Mars yang akan berwarna merah pada momen itu.

Hal tersebut dikarenakan ada fenomena oposisi Mars yang terjadi di waktu berdekatan.

“Jadi berdekatan mereka (fenomena gerhana bulan dan oposisi Mars). Jadi saat gerhana, yang merah ada dua. Bulannya tampak merah, Mars juga ada tampak terang kecil tapi jelas sekali warnanya merah,” ungkap peneliti LAPAN, Rhorom Priyatikanto, dikutip dari laman lapan.go.id.

Keempat, fenomena Blood Moon nantinya akan dipercantik pula dengan hujan meteor.
Durasi gerhana bulan total itu akan berlangsung mulai pukul 00.13 WIB hingga 06.30 WIB, dilansir Surya yang diambil dari Tribun Manado dalam artikel berjudul “Fenomena Gerhana Bulan Terlama 28 Juli 2018, Saksikan di 5 Daerah Ini”.

Sumber berita: mata Babelonline

Exit mobile version