ASAL USUL KAMPUNG BEJI DAN SEJARAH PETILASAN KERAMAT BEJI
Oleh : Rahmat Budianto
Jurnalis Pemerhati Sejarah dan Budaya, Wartawan Kota Depok
Sumberlima.com – , Berbicara mengenai sosok Mbah Raden Wujud Beji sangat erat keterkaitannya dengan keberadaan Sumur 7 Beringin Kurung Depok begitu pula rumah petilasan adat budaya Kampung Keramat Beji yang menjadi ikon sesungguhnya bagi keberadaan sumur 7 itu sendiri hal ini tidak terlepas dari pembahasan secara geografis dimana jika kita tarik benang merah kampung beji ini pada masa zaman kerajaan di jawabarat termasuk dalam wilayah pasundan (kerajaan pasundan), berada pada wilayah pajajaran ataupun kerajaan galuh pada masa lampau. Wilayah beji pernah tercatat pada koran terbitan belanda tahun 1816 dalam kolom iklan di iklankan oleh sesorang yang akan menjual sebidang tanahnya di Beji. Sebelum tahun itu Beji belum pernah tercatat kecuali Pondok Cina dan Depok lama karena adanya pembuatan jalur kereta dari Jakarta (Batavia) menyambungkan transportasi ke Bogor pada tahun 1874. Dalam catatan peta Depok tahun1954 Beji masuk dalam peta wilayah Depok, Pada tahun1981 Beji meningkat statusnya menjadi sebuah Kecamatan berbarengan dengan terbentuknya Kotip Depok.
Foto : Istana Bogor (Istimewa).
Pada tahun 1100 M dalam tulisan sumber yang berbeda Pada tahun 1333 M berdiri kerajaan pajajaran disekitar kota Bogor (Kerajaan Tarumanegara). Sungguhpun kerajaan pajajaran hanya berlangsung selama tahun 1482-1579 M, salah satu yang menjadi rujukan sejarah dikemas dalam legenda Kidung Sunda, yaitu dimana putri Sunda (Diyah Iswari Kusuma wardhani) hendak dinikahkan dengan Prabu Hayam Wuruk raja Majapahit, tetapi Gajah Mada menentang pernikahan ini dan setelah orang-orang Sunda berkumpul untuk acara pernikahan, ia mengubah persyaratan. Ketika raja dan para bangsawan Sunda mendengar bahwa sang putri hanya akan menjadi selir dan tidak akan ada pesta pernikahan seperti yang telah dijanjikan, raja dan bangsawan Sunda melawan, maka terjadilah peperangan. Raja dan para bangsawan semuanya mati akibat jumlah pasukan yang tidak imbang,
Sejak saat itu permusuhan antara Sunda dan Jawa berlangsung selama bertahun-tahun , Saat ini pengaruh yang diberikan oleh orang Jawa tidak pernah berkurang terhadap orang Sunda. Dalam suatau riwayat Siliwangi, raja Hindu Pajajaran, takluk oleh kerajaan Muslim Banten, Cirebon, dan Demak , dalam persekongkolan dengan keponakannya sendiri. Dengan jatuhnya Siliwangi, Islam mengambil alih kendali atas sebagian besar wilayah Jawa Barat. Faktor kunci keberhasilan Islam adalah berkembangnya Islam di Cirebon kemudian menuju ke Banten dengan dukungan dari kerajaan Demak dari Jawa Tengah ke Jawa Barat sebelum tahun 1540. (***1)
Foto : Istimewa.
“Berawal dari kisah kerajaan pajajaran dan majapahit inilah kami mencoba menguak sejarah asal usul Petilasan Keramat Beji Sumur 7 Mbah Raden Wujud Beji Beringin Kurung Depok”.
Sebelum menguak sejarah lebih dalam tentang asal usul keramat beji, baiklah akan kita ulas sedikit riwayat wilayah beji pada saat mulai dibangun oleh perumnas pada tahun 1974 – 1976 atas usulan wartawan istana kepada president RI kedua bapak HM Soeharto .
Beji memiliki perjalanan sejarah panjang. Sejak zaman Kerajaan Hindu zaman kesultanan islam dan zaman Kolonial zaman kemerdekaan hingga generasi saat ini (milenial), Kawasan Beji banyak mengalami kemajuan , diawali oleh pembangunan perumahan nasional (prumnas) tahap 1 tahun 1974 dan tahap 2 tahun 1976 Beji berubah penampilanya menjadi daerah pemukiman yang asri. Beji adalah satu dari 11 kecamatan yang ada di Kota Depok, Jawa Barat. Kecamatan Beji memiliki luas sekitar 1.466 Ha. Kecamatan Beji meliputi 6 kelurahan, yakni Beji, Beji Timur, Pondok Cina, Kukusan, Kemiri Muka, dan Tanah Baru, Beji sebagai kawasan permukiman terpadat di Kota Depok.
Beji tumbuh dan berkembang termasuk bidang ekonomi. Pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel, bermunculan dikecamatan ini. Beji turut berperan dalam membentuk Depok menjadi kota mega politan sebagai penyangga ibu kota negara. Meski nama Beji cukup melekat di benak warga Depok, namun kebanyakan masih belum mengetahui sejarah tentang Beji.
Bersambung….
*** CATATAN POJOK***
Penulis tinggal di wilayah keramat beji Melakukan penelusuran sejarah keramat beji selama 20 tahun lebih , dengan terjun melakukan wawancara kepada juru kunci ke 6 dan ke 7 juga kepada tokoh asli masyarakat warga keramat beji dan referensi dari catatan beberapa penulis yang membuat tulisan terkait sejarah tersebut.
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih maha penyayang. Semoga kita semua dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT serta selalu dilimpahkan rahmatnya serta mendapatkan keridhoan Allah SWT. Sholawat serta salam mari kita sampaikan kepada junjungan seluruh alam baginda nabi Muhamad SAW kepada keluarganya sahabatnya para pengikutnya juga kepada kita semua hingga hari kemudian.Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin. Salam Budaya Nusantara.Petilasan Keramat Beji Sumur 7 Beringin Kurung Depok merupakan peninggalan Litus adat budaya yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menelusuri asal usul kampung keramat beji yang konon di yakini sebagai kampung pertama yang ada dan tertua di depok , Keberadaan tempat tersebut yang awalnya merupakan litus (aktifitas sehari hari) warga masyarakat setempat kini menjadi kebanggaan warga keramat beji dan kita semua, Adat dan Budaya tersebut sebagai bagian dari (litus***) jatidiri kampung Beji serta sebagai rujukkan keberadaan leluhur pendiri kampung keramat beji.Demi kelestarian adat budaya tersebut, dimana kampung keramat beji berada tepat di (pusar) tengah kota depok diantara 11 kecamatan yang ada. Sumur 7 Keramat Beji telah dikenal bahkan sampai kemanca negara melalui tulisan artikel maupun berita media sosial terkait Situs budaya sumur 7, Penulis selaku warga yang menjadi bagian dari sejarah adat budaya tersebut merasa terpanggil untuk melakukan kajian dan penelitian, dalam hal kajian dan penelitian cukup memakan waktu yang panjang (2000 – 2023) dengan melakukan wawancara langsung kepada nara sumber juru kunci ke 6 dan ke 7 keramat beji , sesepuh kampung keramat beji, tokoh masyarakat serta bukti peninggalan sejarah berupa keberadaan tempat, alat (perkakas), gambar atau foto dan komunikasi yang penulis lakukan secara imaginer spiritual keagamaan (tawasul )***~ guna memperkuat informasi dalam menguak rahasia tempat yang dikeramatkan (sebab musabab di keramatkan) hingga menjadi sebuah tulisan jejak sejarah yang in’sya Allah bermanfaat bagi generasi berikutnya dan semoga menjadi amal sholeh bagi penulis dan nara sumber yang terkait, juga dapat dijadikan refrensi untuk penggalian sejarah yang lebih dalam lagi guna meluruskan sejarah yang telah jauh menyimpang dari sejarah yang sesungguhnya . Tentunya sebagai manusia biasa tulisan ini masih banyak kekurangan perlu dilakukan perbaikan di sana sini, kritik saran masukan yang baik dari pembaca sangat kami harapkan agar catatan sejarah dalam buku ini semakin sempurna. Semoga kritik saran yang pembaca berikan dicatat sebagai amal shaleh yang tiada terputus. Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin.Tak lupa pula kami sampaikan penghargaan yang setinggi tingginya serta ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam proses pembuatan artikel ini (yang nantinya In’sya Allah akan di bukukan) baik secara doa, moril dan dukungan lainnya, khususnya kepada keluarga besar Majelis Permusyawaratan Adat Budaya (MPAB) Petilasan Keramat Beji Sumur 7 Beringin Kurung Depok.
Depok 3 Januari 2022 / 11 Syaban 1444 H . Wassalamualaikum wr wb .
Penulis : RAHMAT BUDIANTO