Kabid Perlindungan Perempuan dan Pengarustamaan Gender DPAPMK Kota Depok, Bety Setyorini. (Dok:LMN).
Depok, –
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan Kota Ramah Keluarga. Salah satunya, dengan memaksimalkan peran Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender DPAPMK Kota Depok Bety Setyorini mengatakan, keberadaan Satgas PKDRT yang sudah ada di 63 kelurahan akan lebih dimaksimalkan. Upaya memaksimalkan peran PKDRT seperti dengan memperbaiki pelaporan kasus apabila terjadi KDRT di wilayah. “Poktan PKDRT ini ada dalam Pokja 1 TP PKK Kelurahan, perannya akan lebih kami optimalkan dan menjadi garda terdepan PKDRT,” kata Bety, sapaan akrabnya, kepada awak media di Lokasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Cipayung, Rabu (30/01/19) kemarin. Dikatakannya, ke depan mekanisme pelaporan akan berdasarkan by name by address. Apabila ada kasus yang terjadi akan melalui emergency call 112 atau lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A). Nantinya, sambung Bety, tetap akan didata dan harus diketahui oleh Satgas atau Poktan setempat. “Kami akan terus evaluasi dan menguatkan komitmen Satgas dan Poktan PKDRT,” ucapnya. Untuk diketahui, Satgas PKDRT juga memiliki fungsi untuk memonitor dan memetakan kondisi rumah tangga yang ada wilayahnya. Kemudian, mereka bisa mengindetifikasi potensi KDRT di sekitar lingkungannya, pungkas Bety.
(MasGatot)
