Literasidepoknews
Bojongsari, 05, September 2017
Kunjungan kerja nampaknya bukan menjadi milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik pusat maupun daerah, karena PKK RW. 10 Depok Utara, pada hari ini, selasa 5 September 2017 melaksanakan kunjungan kerja ke Taman Herbal Insani yang terletak di kampung buluk, Bojongsari Depok.
Rombongan PKK RW. 10 datang ke Taman Herbal Insani bak anggota Dewan hanya bedanya tanpa seremonial penyambutan.
Pilihan Taman Herbal Insani sebagai tempat kunjungan kerja PKK RW. 10 didasari keinginan dari ibu ibu PKK RW. 10 untuk membudi-dayakan tanaman yang mempunyai khaziat bagi kesehatan atau yang di kenal sebagai obat herbal.
Taman Herbal Insani adalah tempat dimana tetumbuhan yang memiliki khaziat bagi kesehatan di budidayakan. Dengan design tempat wisata outbond, Taman Herbal Insani seluas +/- 1 ha terasa tidak membosankan, layaknya tempat wisata outbond umumnya taman ini pun memiliki berbagai fasilitas bak layaknya tempat wisata outbond kebanyakan.
Awak LDN yang turut dalam rombongan kunjungan kerja PKK RW. 10 dilokasi mewawancarai pemilik Taman Herbal Insani, pria berperawakan sedang dengan kulit sawo matang, berbalut baju koko putih nampak bersahaja, dengan santun Mahendra demikian nama pemilik Taman Herbal Insani ini mempersilahkan awak LDN untuk duduk bersamanya. Dirinya mengatakan bahwa konsep awal dari Taman Herbal Insani ini adalah karena rasa kekhawatiran dirinya pada konsumsi obat obatan di masyarakat yang lebih gemar pada obat sintetis pabrikan daripada mengkonsumsi obat herbal yang berasal dari tanaman, katanya. Dirinya juga menyatakan “bahwa obat sintetis pabrikan selain unsur kimiawi, kehalalannya pun masih patut dipertanyakan, selain itu edukasi obat herbal menjadi bagian pelestarian warisan nenek moyang” kata pria pemilik 3 klinik herbal ini.
Mahendra pemilik taman Herbal insani.
Sementara berkaitan dengan edukasi, ibu ibu PKK dalam kunjungan kerja tersebut mengikuti berbagai program yang disampaikan oleh pemandu acara, antara lain pengenalan berbagai macam tanaman yang mempunyai khaziat untuk kesehatan, lalu dilanjut dengan sesi pendalaman materi dan tanya jawab di penghujung program selepas istirahat, sholat dan makan siang di lanjut dengan praktek langsung membuat jamu dengan bahan dari berbagai tanaman yang memiliki khaziat bagi kesehatan.
Ditempat yang sama, Jean Erick Sitanggang selaku Ketua RW. 10 sekaligus pimpinan rombongan menyatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi program PKK. Lalu lanjutnya “kunjungan kerja PKK kali ini murni gagasan pengurus PKK, kami pengurus RW dan para tokoh masyarakat mensupport, maka jadilah kunjungan kerja ini, insya allah akan membawa berkah bagi semua warga RW. 10” imbuh Erick dengan wajah sumringah.
Pemahaman tentang obat herbal memang harus disosialisasikan secara terus menerus agar masyarakat lebih mengetahui tentang berbagai khaziat yang terkandung dalam tanaman yang mungkin tumbuh liar disekitar rumah. Literasi tentang berbagai jenis tanaman yang mempunyai berbagai khaziat bagi kesehatan sebenarnya sudah sejak lampau diperkanalkan oleh nenek moyang bangsa ini, namun seiring dengan kemajuan jaman, eksistensi tanaman berkhaziat pun turut tergerus, dan jika tidak ada yang peduli sebagaimana Mahendra untuk membudi-dayakan dan memberikan edukasinya pun juga seperti Ibu ibu PKK RW. 10 yang mulai peduli, maka warisan leluhur di jamin musnah ditelan jaman.(Gatot).