Calon Walikota Depok SS Chandra , Terkait Pembangunan Inklusif Data Kependudukan yang akurat menjadi sangat mutlak

Calon Walikota Depok SS Chandra , Terkait Pembangunan Inklusif Data Kependudukan yang akurat menjadi sangat mutlak

Sumberlima.com, DEPOK- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok Sukses menggelar Debat bersama Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Periode Tahun 2025-2030 Supian Suri Chandra Rahmansyah di Sekretariat PWI Kota Depok Jln Melati Depok Jaya , Jumat (28/9) 2024.

Dalam debat tersebut SS Chandra menyampaikan bahwa membangun Inklusif dimulai dengan Data Kependudukan yang Akurat , terkait pembangunan tersebut, Data base kependudukan menjadi sangat Mutlak diperlukan, agar dengan data tersebut bantuan dari Pemkot Depok , Pemerintah Pusat ataupun Propinsi bisa lebih tepat sasaran.

Dari 2 juta lebih penduduk kota Depok terdapat Tujuh puluh delapan ribu lebih yang masuk dalam data Miskin dan Pengangguran , untuk mengatasi hal tersebut pertama yang dilakukan oleh SS dan Chandra ketika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota nanti adalah mendata berapa sebenarnya jumlah penduduk pengangguran dan penduduk yang masuk katagori miskin lalu melakukan inventarisir dan menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan menyalurkan nya baik ke perusahaan yang ada di Depok maupun di luar negri.

Menurut SS Dengan begitu maka kita telah menyiapkan tenaga yang siap kerja dan bisa langsung disalurkan baik melalui perusahaan yang ada di Kota Depok maupun perusahaan yang ada diluar negri. Tutur SS.

Di katakan SS untuk UMKM saat ini kita juga melihat pemerintah baru bisa memberikan pelatihan, untuk itu kita hadir memberikan solusi pemasaran dan permodalan sehingga tingkat kesejahteraan maayarakat menjadi meningkat.

Lebih lanjut dijelaskan SS , Terkait masalah data saat ini menjadi tumpang tindih pasalnya masih mengandalkan data dari pusat seolah olah kita tidak bisa masuk terkait data data itu, untuk Itu SS berjanji akan membuatkan data tersendiri , pasalnya yang mengeksekusi kebijakan itu adalah kita, Tegas nya

“Contoh kasus yang terjadi di kota Depok warga mapan mendapat bantuan sedangkan warga yang miskin malah tidak mendapat bantuan”. Tutur SS.

Sementara itu belum lama ini di kelurahan tugu ada kasus rumah ambruk , saat di tanyakan terkait pengajuan RTLH ternyata belum di akomodir, padahal pengajuan nya sudah berulang kali. Tutur SS.

Terkait hal ini data base kependudukan menjadi sangat Mutlak diperlukan agar dengan data tersebut bantuan dari kota depok , pusat ataupun propinsi bisa tepat sasaran. Pungkas SS. (RahmatSL5).

Exit mobile version