Foto: istimewa.
LiterasiDepokNews.com
Depok- Pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Depok resmi dikukuhkan.Depok adalah kota pertama di Provinsi Jawa Barat yang membentuk APSAI. Senin (11/3/2019). Depok adalah kabupaten/kota pertama di Provinsi Jawa Barat yang membentuk APSAI.
Di Indonesia saat ini sudah ada 19 Kabupaten/Kota yang sudah membentuk APSAI dan sudah dikukuhkan oleh Ketua Umum APSAI Pusat. Kota Tangerang Selatan akan menjadi kabupaten/kota ke-20 yang membentuk APSAI karena kepengurusannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pelantikan Pengurus APSAI Kota Depok disaksikan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Lenny N. Rosalin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Depok Sri Utomo, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok Bunda Elly Farida.
Ketua Umum APSAI Pusat, Luhur Budijarso mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mengukuhkan 19 pengurus APSAI di Indonesia. ”APSAI Kota Depok, adalah pengurus yang ke-19 yang dikukuhkan. APSAI yang ke-20 Insha Allah dalam waktu dekat dikukuhkan APSAI Kota Tangerang Selatan,” kata Luhur.
Luhur berharap, APSAI Kota Depok segera bergerak untuk melakukan 3 hal pokok yakni 3P (Policy, Produk dan Program). ”Jadi programnya tidak perlu banyak-banyak, lakukan 3 hal pokok tadi, kemudian singkronkan dengan program pemerintah,” kata mantan direktur sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia.
Terbentuknya APSAI pada Tahun 2011. APSAI adalah lembaga independen yang dapat menentukan kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak.
“APSAI didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. APSAI juga didukung oleh organisasi-organisasi perlindungan anak, seperti UNICEF, Save The Children,” kata Luhur.
APSAI, katanya, menjadi wadah sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak, terutama untuk memastikan peran serta sektor swasta di Indonesia. Menurut Luhur, sektor swasta memiliki peran strategis untuk menjadi mitra pemerintah, bersama anggota masyarakat lainnya membentuk tiga pilar. Tapi kemudian berkembang menjadi empat pilar setelah dimasukannya peran media massa.
Sementara Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Lenny N. Rosalin, mengatakan APSAI dirintis di Kota Solo dalam the 2 nd International Conference on Child-Friendly Asia Pasificyang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Menurut Lenny, APSAI bekerja untuk kepentingan anak-anak Indonesia. Di Indonesia 9,3 persen penduduk Indonesia adalah anak-anak. Di Depok ada sekitar 800 ribu anak-anak. “Ini yang menjadi target perhatian APSAI bersama-sama dengan pemerintah, masyarakat dan media, dengan segala persoalan yang ada,” kata Lenny.
Tugas utamanya, kata Lenny, bagaimana memastikan di Depok tidak ada lagi kekerasan terhadap anak, pelecehanan terhadap anak, menikah di usia anak (di bawah 18 tahun), dan memastikan tidak ada yang tidak sekolah, minimal sampai jenjang SLTA.
lengkap Pengurus APSAI Kota Depok:
Ketua : Sugeng Riyanto
Sekretaris : Amir Ma’ruf
Bendahara : Djaka Nugraha
Koordinator Bidang Markom dan Informasi: Gatot D.Putra
Anggota : Harry Jayusman, Hesty Kemala Dewi, Heru Sasongko.
Koordinator Bidang Legal, Organisasi dan Kelembagaan: Despandri
Anggota : Zaenal Arief, Yunus Adhi Prabowo, Ahmad Fathun.
Koordinator Bidang Diklat dan Pengembangan: Roni Sodri
Anggota : Indra Gunawan, Dyan Herawan, Deni Arif, Heni Handayani.
Koordinator Bidang Sertifikasi: Ida Nyoman Heru.
Anggota : Indrawan dan Imaduddin Idrissobir.(red).