Foto : Fadil (7tahun) bersama ibunya Irma warga Jati jajar menunjukkan ayunan yang tampak retak rentan patah saat digunakan.(dok. LMN).
LiterasiDepokNews.Com
Cimanggis , Jati Jajar- Keberadaan taman di kota Depok disambut dengan antusias oleh warga, mereka memanfaatkan keberadaan taman – taman yang ada untuk bersantai atau pun sekedar berkumpul sesama komunitas guna membahas kegiatan untuk melakukan temu reuni sesama alumni dan lain sebagainya. Bisa kita lihat keberadaan taman lembah gurame yang berada di wilayah kelurahan Depok jaya Pancoran mas yang semakin tahun semakin baik serta warga pengunjung yang semakin banyak memanfaatkan taman tersebut. Sebaliknya di sayangkan keberadaan taman yang terletak di depan komplek perumahan jati jajar blok A, tepatnya di bawah asrama Yonhub AD, taman yang di bangun dengan menggunakan anggaran belanja daerah tersebut ternyata kurang diperhatikan sehingga terkesan kumuh dan kurang terawat hal ini di keluhkan oleh rata rata warga yang berkunjung ke taman Jati jajar.
Berdasarkan pantauan awak media LiterasiDepokNews.Com Minggu , 6/1/2019 dilokasi , warga pengunjung taman Jati jajar merasa kecewa terhadap keberadaan fasilitas sarana prasarana (Sarpras) yang tersedia didalam lingkungan taman, dan meminta agar Pemerintah kota Depok (Pemkot) dalam hal ini dinas Lingkungan Hidup (LH),agar memperbaiki dan lebih memberikan perhatian terkait dengan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di taman tersebut.
Menurut Fadilah seorang anggota komunitas Rumah Anak Bangsa (RAB), bersama Noval dan Anggi, saat di wawancarai media LiterasiDepokNews.com di lokasi terkait kenyamanan mengatakan, “Sebenarnya keberadaan taman ini sudah baik hanya saja harus lebih diperhatikan lagi, khususnya pengunjung jangan melakukan aksi coret coret menggunakan pilok karena hal itu merusak pemandangan, di sayangkan adanya bagian yang tidak terawat, pengunjung pun belum ada kesadaran untuk merawatnya”, tutur Fadilah.
Komunitas Rumah Anak Bangsa bergerak di bidang Literasi juga melakukan kegiatan mulai dari mengajar sampai melakukan aksi sosial seperti peduli sampah dan lainnya. Di taman ini kita bisa melakukan komunikasi dan bincang bincang terkait program kedepan bersama teman, tambah Fadilah .
Asih (30 tahun) ibu rumah tangga warga komplek jati jajar , bersama Irma dan anak nya Fadil (7 thn) warga Al Ikhlas belakang komplek Perum Jatijajar juga berkomentar ,” Kasian anak anak yang bermain ayunannya banyak yang rusak dan belum di perbaiki ,kita berharap fasilitas sarpras segera diperbaiki, ucap nya.
Petugas Honorer dinas LH dan keamanan Taman Jati Jajar, Herman (52thn) dilokasi saat di konfirmasi mengatakan,” Saya bertugas di jati jajar di roling untuk menjaga ketertiban, kepada pengunjung dan warga jangan buang sampah sembarangan, terkait pasilitas yang rusak akan di sampaikan kepada pengawas , taman ini dibawah naungan LH , ungkap nya.
Tugas Kami adalah menjaga Supaya taman ini terlihat lebih hijau, Indah bersih dan nyaman. Bisa digunakan untuk rileks atau santai , petugas di taman ini ada lima orang bertugas sejak pukul 6’00wib sampai pukul 14’00wib. Saya sendiri tinggal di jalan Juanda. Tutup Herman . (Fatwa/Taufik HR).
