PERTAJAM KEMAMPUAN PRAJURIT, SATLINLAMIL SURABAYA LATIHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Surabaya, LDN – 26 Pebruari 2018 — Jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya melaksanakan latihan penanggulangan Bahaya kebakaran, di Mako Satlinlamil Surabaya, Senin (26/2).

 

Kegiatan yang telah berlangsung sejak awal februari ini diikuti 50 Prajurit yang berada dipangkalan. Pelatihan ini bertujuan menambah kemampuan Tim Penanggulangan Kebakaran Prajurit Satlinlamil Surabaya agar lebih siap dan professional dalam mengawaki alat peralatan pemadam kebakaran APAR (Alat pemadam API Ringan) maupun alat Hydrant yang ada di Mako Satlinlamil Surabaya. Di samping itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau zero accident.

 

Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Sigit Santoso menekankan pentingnya pelaksanaan latihan yang diselenggarakan secara terus menerus dan berkesinambungan agar seluruh Prajurit lebih siap,sigap,tepat dan profesional.

“Latihkan prajurit dalam mengawaki peralatan penanggulangan kebakaran, agar selalu siap dan sigap apabila terjadi bahaya kebakaran” tandas mantan Komandan Satlinlamil Jakarta ini.

 

Latihan penanggulangan kebakaran ini meliputi teori dan praktek lapangan yang dilaksanakan di lapangan Gelanggang Perkasa, Mako Satlinlamil Surabaya dengan didukung instruktur dari tim Pemadam Kebakaran Lantamal V Surabaya.

 

Sedangkan sasaran latihan adalah untuk menyegarkan kembali ilmu yang didapat selama bertugas dan lebih terampil menggunakan serta mengoperasikan alat pemadam kebakaran secara optimal dan profesional.

 

Pada kesempatan tersebut, materi yang dilatihkan pada penanggulangan kebakaran meliputi jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) dan cara penggunaannya. Menurutnya alat-alat pemadam api ringan adalah alat pemadam kebakaran yang dapat dijinjing atau dibawa dan dapat dioperasikan oleh satu orang, seperti tabung CO2, air, DCP, foam dan hallon, serta cara penggunaan alat pemadam tersebut.

 

Tim PMK menekankan pentingnya pengetahuan dan ketrampilan menggunakan APAR ini bagi seluruh peserta. Hal ini dikarenakan kebakaran yang terjadi di kapal kebanyakan disebabkan hubungan arus pendek arus listrik. Dengan ketrampilan penggunaan alat pemadam ini diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran, agar pelaksanaan latihan dari awal sampai akhir dapat berjalan dengan lancar dan aman, sehingga terwujud nol kecelakaan atau zero accident..

 

Selain itu Orang nomer satu dijajaran Satlinlamil Surabaya berharap tidak ada lagi Prajurit yang tidak memahami cara kerja alat pemadam kebakaran sehingga kedepan apabila terjadi kebakaran sudah mampu mengatasi sendiri secara cepat, tepat dan akurat.( Lisin)

Exit mobile version