MT. Al-Hadid dan Roudhotul Auliya Hadiri Undangan MT. Daarul Fawaz

Jakarta Selatan, LiterasiDepokNews –

Ketua Majelis Ta’lim Al-Hadid, ustadz Haryadi beserta Ketua Majelis Ta’lim Roudhotul Auliya, ustadz Mawardi menghadiri maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Majelis Ta’lim Daarul Fawaz pimpinan ustadz Zaki Mubarok, Jum’at malam, (19/01).

Selain ketua MT. Al-Hadid dan MT. Roudhotul Auliya, hadir pula para jamaah dari masing-masing majelis yang berasal dari Kelurahan Mampang dan Rangkapan Jaya tersebut. Puluhan jama’ah sengaja datang guna meramaikan acara Maulid Nabi yang diadakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pantauan kontributor LiterasiDepokNews, Luki Leonaldo, ratusan santriawan/i memadati tempat diadakannya Maulid yang juga sekalian acara ulang tahun (milad) MT. Daarul Fawaz.

Acara yang dimulai dengan lantunan sholawat beriring Hadroh ini mendatangkan KH. Abdulloh Hasani, pimpinan pesantren Al-Mawaddah dan beberapa ulama lainnya.

KH. Abdulloh Hasani bertugas sebagai pemberi siraman rohani. Ia sampaikan banyak pesan kebaikan melalui ceramah agamanya.

Lewat ceramahnya, KH. Abdulloh Hasani menekankan agar kita menjunjung tinggi kedua orang tua, terutama ibu. Tak ayal, jamaah yang hadir dibuatnya terkesima. Suasana jadi hening, semua terpatri dalam perasaan masing-masing.

“Alhamdulillah, kami bisa menghadiri undangan ini. Semoga dapat keberkahan dari awal langkah kaki, disini hingga sampai dirumah nanti,” ucap pria yang biasa disapa ustadz Ari.

Saat yang sama, ia juga mendoakan MT. Daarul Fawaz kelak akan semakin maju, banyak santrinya dan dapat lebih bermanfaat untuk warga Jagakarsa Jak-sel.

Hal senada juga diungkapkan pimpinan MT. Roudhotul Auliya, ustadz Mawardi. “Berharap keberkahan dari tidak putusnya silaturahmi merupakan pedoman hidup yang diajarkan Baginda Rasulullah. Jangan pernah kita memutuskan tali silaturahmi sesama muslim,” pungkasnya yang diaminkan ustadz Imam Syafi’i, ketua MT. Nurul Qolbi.

Ucapan terimakasih tak terhingga dihaturkan ustadz Zaki Mubarok, atas kehadiran teman seperjuangannya dalam mensyiarkan agama Islam.

Ia sebutkan kehadiran sejawat semakin menambah semangatnya dalam menjalankan perintah Alloh SWT, yaitu ‘sampaikanlah kebaikan walaupun hanya satu ayat’.

“Alhamdulillah, acara ini dapat berjalan dengan baik berkat do’a dan dukungan dari semua guru saya. Merekalah yang mengajarkan agar kuat dalam mensyiarkan agama,” ucapnya.

Ia akui, banyak pelajaran yang diambil dari perjuangan kerabatnya. “Mulai dari kegigihan, hingga krisis santrinya semua, saya dapat istiqomah dalam mengemban tugas sebagai seorang mubaligh,” tutup ustadz Zaki Mubarok. (LDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *