Nasabah KSP Pandawa memaki terdakwa Dumeri

(Foto istimewa)

 

DEPOK Kota kembang, LDN– “Matii..in aja… Eh jangan senyam senyum… Lhoo Dumeri… Gue juga banyak temen di dalam sel liat aja. Jangan anggap dapat tuntutan ringan,” demikian caci maki dan kemarahan puluhan nasabah Koperasi Pandawa yang ditipu oleh terdakwa Nuryanto alias Dumeri pemimpin Koperasi Pandawa berikut 26 terdakwa lainnya saat ingin dibawa ke mobil tahan dari ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Depok.

Teriakan dan makian dilampiaskan nasabah usai kegiatan sidang ke 18 kasus dugaan penipuan yang digelar di PN Depok dipimpin Majelis Hakim yang diketuai Yulinda Sri Murti didampingi hakim anggota FY Tri Joko dan Sri Rejeki diundur, Kamis mendatang (

Pengunduran pembacaan tuntutan terhadap 27 terdakwa dengan alasan ketidak hadiran salah satu tim JPU Kajari Depok yang biasa dipimpin Tri Setyobudi karena alasan sakit membuat korban makin kesal.

Kantor pengadilan sempat gaduh karena nasabah yang menjadi korban sempat berteriak-teriak meminta Majelis Hakim yang memimpin sidang lebih keras suaranya karena tidak mempergunakan pengeras suara. Namun kekesalan dan kemarahan mereka dapat ditangani dengan baik jajaran Polsek Sukmajaya dibantu tim Jaguar Polres Depok yang mengawal jalannya persidangan .

Kepala Humas PN Depok Teguh Afriano, mengatakan masalah penundaan atau sesuai permintaan tim JPU. “Kan ada keterangan kalau sakit ya terpaksa diundur tidak mungkin dilanjutkan,” tuturnya.

DICEGAT DILUAR TAHANAN

Pengunjuk rasa meminta penjelasan berkaitan jumlah aset yang disita pihak Kejaksaan karena dinilai kurang transparan.

“Mana suruh dia si Dumeri atau Nuryanto keluar duluan, Pak Polisi,” teriak satu warga yang sejak pagi hari menunggi kepastian tuntutan ternyata dimundurkan.

“Biar kasih kami saja Pak. Dia itu penipu ribuan orang dan tidak memikirkan nasib orang yang yang ditipu apa orang tidak mampu atau lainnya,” tutur Iwan, warga Sawangan.

Saat Dumeri alias Nuryanto si tukang bubur keluar dari tempat tahanan sementara di PN Depok, langsung diserbu makian dan cercaan nasabah yang sudah lama menantinya bahkan ada yang mencoba mendekati terdakwa Dumeri hingga dirinya merapat ke tembok dan dikawal lapisan petugas Polsek Sukmajaya dan tim Jaguar Polres Depok.

Hal senada juga terjadi terhadap istri Dumeri saat digiring ke mobil tahanan juga menjadi bulan-bulanan dan makian nasabah kaum ibu-ibu dan lainnya. Bahkan, salah satu ibu-ibu sempat kesal ingin melemparkan payung kearah terdakwa namun dapat ditahan petugas keamanan yang langsung menggiring terdakwa ke mobil tahanan.(tim/**)

Referensi berita : Poskota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *