Pangdam IM Irup hari Pahlawan

BANDA ACEH, LDN – Jum’at 10 November 2017 –
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Moch. Fachrudin S.sos menjadi Inspektur upacara hari pahlawan. Upacara tersebut berlangsung di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (10/11).
Menjelang hari pahlawan, Presiden RI Joko Widodo secara resmi memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat figur sejarah hari ini, Kamis, 9 November 2017.

Mereka adalah Almarhum Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Laksamana Malahayati, Sultan Mahmud Riayat Syah, dan Lafran Pane.
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam IM mengajak para peserta upacara untuk mengenang para pendahulu, pahlawan, perintis kemerdekaan, dan pendiri Republik Indonesia. Sebab karena perjuangan mereka, bangsa Indonesia bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka.
“Mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan,” kata Pangdam saat membacakan amanat Mensos.
“Sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” lanjut Pangdam.

Peringatan Hari Pahlawan kali ini mengambil tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”. Tema tersebut dimaksudkan bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya adalah bangsa Indonesia harus bersatu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya yakni berdaulat, adil, dan makmur.

Dalam sambutan itu, Mayjen TNI Moch. Fachrudin juga mengatakan bahwa seperti amanat Bung Karno, bangsa Indonesia harus menghormati jasa pahlawannya. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.
“Bung Karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua.

Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia,” tutur Pangdam.
Lanjut Pangdam, saat ini adalah saatnya bangsa Indonesia menuntaskan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa dengan sikap mental positif dan konstruktif. Agar Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, maju, berdaulat dan terbuka.
“Hanya dengan revolusi mental yang positif, optimis dan sadar riwayat kita sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan terbuka kita menyelami tantangan dan persoalan yang kita hadapi bersama dengan semangat persatuan di dalam kesetaraan seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi,” tutur Pangdam.

Upacara dalam rangka memperingati hari pahlawan ini dihadiri jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri, PNS serta Pelajar.
Sebelum pelaksanaan upacara, juga di tampilkan Marching Band Handayani, tari saman yang dipersembahkan langsung oleh masyarakat Gayo Lues, drama Kolosal Keumalahayati yang dipersembahkan langsung oleh Prajurit, Persit serta masyarakat.( Pendam IM – Aji R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *