Nobar Film Penumpasan Pemberontakan PKI di Hadiri Danrem 063/ SGJ Kol Inf Veri Sudijanto Sudin SIP, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis, Bupati Cirebon Dr Drs H Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi, Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno SIP MSi dan Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB SIk MHum MSM serta Alumni dan Siswa SMAN 6 Kota Cirebon.
KOTA CIREBON, LiterasiDepokNews
Sabtu, 30 Sepember 2017 –
Korem 063/SGJ Cirebon melaksanakan Nobar film pengkhianatan G30S/PKI pada Jum’at Sore (29/9) kegiatan Acara nobar ini digelar mulai pukul 16.00 WIB bertempat di Gedung Wanita Jln. Pemuda Kota Cirebon.
Acara nobar diikuti oleh lebih kurang 1500 orang terdiri dari siswa SMAN 6 Cirebon, para alumni SMAN 6 dan masyarakat serta dihadiri oleh Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis, Bupati Cirebon Dr Drs H Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi, Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno SIP MSi dan Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB SIk MHum MSM serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan Acara nonton bareng film “Penumpasan Penghianatan G30S/PKI” memang sesuai anjuran Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menggelar diseluruh Kesatuan TNI di Indonesia.
Sebelum pemutaran film penghianatan G30S/PKI didahului dengan penyampain materi bela negara dan ancaman proxy war oleh Danrem 063/SGJ Kol Inf Very Sudijanto Sudin. Wali kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH dalam sambutannya mengatakan “Bangsa kita pernah mengalami peristiwa kelam pada tahun 1965 dan itu tidak boleh terulang lagi, sampai kapanpun Komunis tidak boleh ada di negeri ini.”
Antusiasme pelajar, para alumni dan masyarakat sangat besar saat menyaksikan film tersebut. Sementara Danrem 063/SGJ menyampaikan pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI ini merupakan perintah dari Komando atas bertujuan untuk meluruskan kembali sejarah pemberontakan terhadap NKRI yang di lakukan Partai Komunis Indonesia pada tanggal 30 September 1965, sehingga generasi muda dapat mengetahuinya dengan benar.
Akhir -akhir ini berbagai cara dilakukan oleh PKI dengan memutarbalikan fakta/cerita tentang G 30 S/PKI dengan tujuan untuk mempengaruhi dan menghasut masyarakat untuk mendukung mereka.(Penrem 063/ Sgj-Aji R)
