Car Free Day Perdana di Depok: Antusiasme Warga, Sorotan Budaya, dan Harapan Baru

Depok, 4 Mei 2025 – Ribuan warga Depok tumpah ruah memenuhi Jalan Margonda Raya dan Jalan Juanda pada Minggu pagi dalam gelaran perdana Car Free Day (CFD) Kota Depok. Diwarnai suasana meriah, semangat kebersamaan, dan semilir angin pagi, CFD ini menjadi momen bersejarah setelah penantian panjang selama dua dekade.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok turut hadir, didampingi unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan warga dari berbagai kalangan. Jalan protokol yang biasanya padat kendaraan berubah wajah menjadi ruang publik yang hidup: ada senam massal, pertunjukan budaya, hingga stan-stan UMKM lokal yang menggoda selera.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran Ketua DPD Partai NASDEM Kota Depok sekaligus Anggota DPRD Fraksi APSN, Samsul Ma’arif. Ia memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya CFD perdana ini.
“Ini adalah terobosan luar biasa yang sudah ditunggu warga selama 20 tahun. Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Wali Kota dan Pak Wakil dalam mewujudkan harapan bersama,” ujarnya di sela kegiatan.
Menurut Samsul, CFD bukan hanya soal olahraga dan hiburan, tapi juga peluang strategis untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan. Ia menekankan pentingnya penataan UMKM agar lebih tertib dan menarik, demi menjadikan CFD sebagai ajang promosi yang lebih optimal.
“Kita lihat wajah-wajah bahagia di sini. UMKM pun bisa menjadi daya tarik utama. Tapi tentu harus kita tata lebih rapi dan bersih,” tambahnya.
Ia juga mengajak warga yang belum hadir untuk ikut meramaikan CFD di pekan-pekan berikutnya.
“CFD ini milik kita semua. Mari kita jadikan Margonda dan Juanda sebagai ruang bersama: tempat berolahraga, bersosialisasi, dan mendukung ekonomi lokal,” serunya penuh semangat.
Di penghujung acara, Samsul menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Depok dan berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin dan merata di wilayah lainnya.
Car Free Day Depok bukan sekadar penutupan jalan dari kendaraan bermotor. Ia menjelma menjadi panggung kolaborasi warga, pemerintah, dan pelaku usaha—sebuah harapan baru untuk kota yang lebih sehat, inklusif, dan hidup.
(RahmatSL5)





