Menjadi Pusat Kajian Tasauf di Asean, IAILM Suryalaya Lakukan Kerja Sama Dengan Dua Lembaga Luar Negri

Loading

Menjadi Pusat Kajian Tasauf di Asean, IAILM Suryalaya Lakukan Kerja Sama Dengan Dua Lembaga Luar Negri

SumberLima.Com. TASIKMALAYA, JABAR- Sebagai upaya mewujudkan Pusat Kajian Tasawuf di Asean, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok Pesantren Suryalaya melakukan kerjasama dengan dua lembaga di luar negeri. Kamis (11 /07) 2024.

Kerja sama dengan 2 Lembaga di luar negri tersebut di tandai dengan penandatangan naskah kerjasama (MoU) di lakukan dengan Pondok Remaja Inabah Malaysia di Kedah Malaysia dan Pondok Pesantren Mahad Darul Aytam Walmasakin, Thailand.

Wakil rektor bidang akademik, Dr. Muhammad Kodir, MSi mewakili IAILM , dan Hj. Muhamad Najdi bin Dato Hj Mohd Zuki S. Kom.I pimpinan Pondok Remaja Inabah Malaysia dan dari Pondok Pesantren Mahad Darul Aytam Walmasakin, Thailand oleh Pimpinan Pondok, Hj. Mahamasolaeh Lapae.

Ruang lingkup MoU meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Asia melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan; pengembangan kegiatan penelitian di berbagai bidang yang dikembangkan oleh pihak kesatu sebagai institusi perguruan tinggi, dan peningkatan kerja sama di bidang lainnya yang disepakati, sesuai dengan kebutuhan para pihak.

Muhamad Kodir berharap, MoU ini bisa mempermudah pencapaian program-program tridarma perguruan tinggi (IAILM) dan lembaga-lembaga mita kerja IAILM bisa menerima lulusan kita untuk menjadi tenaga pengajar dan pembina.

Saat diminta tanggapanya melalui sambungan whatsapp, Mohamad Lapae (salah seorang alumni IAILM di Thailand) berharap akan ada beasiswa kuliah untuk santri Mahad kami agar bisa kuliah di IAILM, karena santri di Mahad kami adalah anak-anak yatim dan kurang mampu, Ungkap nya.

“Mudah-mudahan dengan MoU ini tetap terjalin silaturahmi antara kampus (IAILM) dan Mahad Darul Aytam Walmasakin, Thailand. Harap nya.

Sejalan dengan harapan Lapae, Hj. Muhammad Najdi Baqir, Pimpinan Pondok Remaja Inabah (PRI) Kedah Malaysia mengungkapkan harapannya. Menurut nya MoU IAILM dan PRI Malaysia satu hal yang sangat baik, bisa saling melengkapi antara satu sama lain. Selain itu, tutur Alumni IAILM tahun 2012 .

MoU ini bisa menjadi satu sistem kerjasama yang dapat melahirkan kader penerus generasi TQN masa depan khususnya di Malaysia.

“Kerjasama ini tidak hanya pertukaran sumber daya manusia sahaja,” tetapi bisa berkerjasama menjalankan kursus-kursus tasawuf, study banding, safari dakwah dan seumpamanya, Tambahnya.

Semoga kerjasama ini menjadi satu jalan usaha melahirkan lebih ramai generasi penerus TQN PPS khususnya Malaysia, sekaligus dapat mengamankan, mengamalkan dan melestarikan TQN PPS Malaysia, Pungkasnya.

Bagi Oyib Suleman Wakil dekan bidang akademik fakultas tarbiyah, dengan adanya MoU ini dia berharap dapat menjalin kerjasama antara kedua belah pihak dalam pengembangan Pondok Remaja Inabah.

Selain itu, tambahnya, bisa menjadi bahan penelitian menjadi tempat magang bagi para alumni IAILM, Syariah, Tarbiyah, terutama Prodi Ilmu Tasawuf.

Kerja sama dengan Pesantren di Thailand dapat menjadi lahan dakwah dan pengembangan pendidikan Agama Islam berbasis tasawuf dan tarekat serta bisa menjalin kerja sama dalam rekrutmen calon mahasiswa IAILM asal luar negeri khususnya Malaysia dan Thailand, dan Pengiriman guru-guru PAI alumni IAILM untuk membantu mengajar di Malaysia dan Thailand. (NS/RahmatSL5).