Ketua PWI Depok Angkat Bicara, Informasi Dugaan Penyelewengan Belum Tentu Benar

Loading

Ketua PWI Depok Angkat Bicara, Informasi Dugaan Penyelewengan Belum Tentu Benar

 

SumberLima.Com, DEPOK- Ramai beredar di group Whastaap (WA) informasi yang tidak bertanggungjawab terkait informasi dugaan penyelewengan penggunaan dana CSR dari Kementrian BUMN melalui PWI pusat guna pelaksanaan UKW di beberapa daerah wilayah propinsi bahkan saat ini informasi tersebut sudah menjadi pemberitaan media adanya dugaan penyelewengan dana sponsor atau CSR BUMN untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023 penyelesaian pembayaran anggaran di pastikan selesai pada Juli 2024 mendatang. Senin (8/4) 2024.

Terkait Informasi yang beredar Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah angkat bicara mengecam keras DK PWI Pusat , kata dia hal itu seperti ‘membunuh’ PWI yang sedang berbenah menuju organisasi yang sehat dan profesional.

Lebih lanjut Rusdy mengatakan, “Informasi yang tersebar belum tentu benar,” Hal ini bisa menghancurkan kredibilitas PWI, Tegasnya.

“Bukan hanya di PWI Pusat tapi juga PWI di daerah-daerah.” Informasi tersebut melanggar azas praduga tak bersalah yang mestinya di junjung tinggi wartawan yang profesional.

“Untuk itu, saya mengecam keras Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat yang tidak mampu menyelesaikan secara internal informasi yang belum tentu kebenaran nya . DK harus bertanggungjawab adanya kebocoran informasi tersebut,” tegas Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, seperti di kutip dari Media Antar waktu , Minggu (7/4/2024).

Di tambahkan Rusdy bahwa benar atau tidak benarnya informasi tersebut tidak semestinya diungkap ke publik apalagi dibuatkan siaran pers.

“Ini namanya ‘jeruk makan jeruk’ atau juga menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Semestinya diselesaikan secara internal organisasi, tak perlu diumumkan ke publik, karena akan berdampak cukup buruk untuk PWI,” tutur wartawan senior Republika ini.

Rusdy juga mengingatkan, bahwa dengan informasi terbuka ke publik juga akan berdampak jelek di mata para mitra kerja PWI, terutama perusahaan-perusahaan yang selama ini menjalin kerja sama dalam berbagai kegiatan PWI. Pungkas pemegang Kartu Pers Utama atau Kartu Pers Number One (PCNO), dari Presiden RI itu.(RahmatSL5).