MKKS SLB Kota Surakarta Sukses Menggelar Pentas Seni dan Pameran Peringatan HGN Thn 2023
SumberLima.Com. Surakarta, Solo- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Surakarta menggelar pentas seni dan pameran hasil karya Sekolah Luar Biasa (SLB) seKota Surakarta dengan mengambil tema ‘Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar’, kegiatan tersebut dalam rangkaian peringatan hari guru nasional (HGN) tahun 2023 diketuai Sigit Priyoto S.Pd. , Sabtu (25/11) 2023.
Jalaludin Khawarizmi, S.Pd selaku ketua panitia kepada wartawan mengatakan, Tujuan kegiatan ini guna meningkatkan keprofesionalitasan para guru dalam membimbing anak berkebutuhan khusus. Jelas dia.
“Selain itu guna membangun sikap kepedulian masyarakat kepada penyandang disabilitas”, serta menumbuhkan motivasi, inovasi dan kreativitas siswa -siswi SLB Kota Surakarta juga memberikan pembelajaran sosial.
Diharapkan kegiatan tersebut bisa membentuk kemandirian, kreatifitas dan karakter posistif siswa SLB Kota Surakarta.
Jalaludin juga mengatakan, Hal yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terjalinnya silaturahmi antara guru SLB seKota Surakarta dan semakin meningkatnya bakat dan potensi siswa siswi SLB Surakarta.
Pentas seni dan pameran ini digelar di Aula YPAC Kota Surakarta selama 2 hari, 25-26 Nopember 2023 (Sabtu dan Minggu).
Rangkaian hari pertama pentas seni dan pameran hasil karya yang ditampilkan antara lain musik angklung dimainkan oleh Guru SLBN Surakarta di bawah pimpinan Erna Muslichatin, Musik Kulintang dimainkan oleh guru SLB YPAC Surakarta di bawah bimbingan Sugian Nur.
Tari Gambyong oleh guru SLB YPSLB Surakarta, Gerak dan Lagu Bahasa isyarat dipimpin Nanik Maryati, S.Pd, pementasan drama pendek dari guru-guru SLB YPAC Surakarta dipimpin Anyk Wienarsih M.Pd tentang kurikulum Merdeka.
Drama ini mengisahkan tentang para hewan yang bersekolah. Bebek sangat mahir dalam kelas berenang namun nilainya buruk dalam kelas berlari, sehinggal dia gagal dalam sekolah.
Hewan kelinci sangat jago dalam kelas berlari namun akhirnya tidak lulus saat dikelas berenang. Tupai sangat mahir dalam kelas berlari namun gagal dalam kelas berenang sehingga membuatnya tidak lulus.
Hanya ular yang bisa lulus, karrena bisa sedikit melompat, bisa sedikit berlari, bisa sedikit berenang. Si rubah memilih tidak sekolah karena merasa tidak akan bisa lulus karena hanya mampu menggali tanah.
Diakhir cerita disampaikan bahwa kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan murid, berpijak pada kodrat alam dan kodrat zaman.
Sungguh suatu drama yang sangat menyentuh, yang menggambarkan tentang kondisi dunia Pendidikan dimasa sebelumnya. Kegiatan ini dibuka oleh Ka Cabdin Wilayah VII diwakili oleh Pengawas SLB Cabdin VII Suyanto M.Pd.
Turut hadir dalam pembukaan pentas seni dan pameran tersebut perwakilani PGRI Surakarta, perwakilan pemerintah kota, Yayasan penyelenggara pendidika SLB Surakarta serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini MKKS juga memberikan penghargaan kepada guru yang paling berdedikasi disekolah masing masing.
Dan diharapkan dapat memotivasi para guru agar semakin bersemangat dalam memberi pelayanan kepada murid.
Penghargaan guru berdedikasi diberikan kepada Peny Anggrainy, S.Sos dari SLBC YPSLB, Siti Rachmawati S.Pd dari SLBN Surakarta, Wilis Palupi, S.Pd dari SLB Autis Alamanda, Anyk Wienarsih, M.Pd dari SLB D1 YPAC.
Sigit Fredy, S.Pd dari SLB D YPAC; Nanda Dewi, S.Pd dari SLB A YKAB, Wijianto, S.Pd dari SLB PBM, Dian Raatna Kumala SLB Autis YBA, Drs. Sunarmin dari SLB C YSSD, Murtini, S.Pd dari SLB B YRTRW,
Dra, Ganefi dari SLBB YAAT, Misbahul Arifin, S.Pd dari SLB CG YPCCG, Dra. Lupiyanti, M.Pd dari SLB Setyadarma, Siti Ambarwati, S.Pd dari SLB AGCA Center, Muhkamad Fajar, S.Pd dari SLB E Bina Putra, Galuh Gunawan S.Pd dari SLB E Prayuwana, Juwartini, S.Pd dari SLB Auitis Harmoni.(Tri/RB.SL5).