Manaqib adalah membaca biografi riwayat hidup orang sholeh yang wara

Manaqib adalah membaca biografi riwayat hidup orang sholeh yang wara

Lembaga Dakwah Thorikoh Qodiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Pondok Pesantren Suryalaya Perwakilan Kota Depok

Oleh : Ustadz Dadang Nuryaman SQ MA.

SumberLima.Com , Beji, DEPOK- Manaqib adalah salah satu sunah Rasulullah yang mempunyai rujukan referensi yang bisa di pertanggung jawabkan. Didalam salah satu kitab karangan ibnu Taymiyah , dimana ibnu Taymiyah dijadikan sebagai salah satu tokoh ulama wahabi menjelaskan Zdikru manaqib alimin wa roin awsolihin menceritakan manaqib itu bukan sesuatu yang asing.

Dibacakan manaqib itu agar kita mentauladai sifat dan tuntunan ibadah para shalihin, lalu kenapa orang bingung membaca manaqib, dahulu di Depok ini orang lebih sering membaca manaqib syèkh saman dimana thoreqoh samani berkembang dari sumatera barat.

Dalam tanbih jelas diterangkan tidak boleh menyalahkan pelajaran orang lain.

Banyak yang alergi terhadap manaqib, padahal manaqib adalah menceritakan tentang orang yang alim dan wara (hati-hati) ulama yang teliti yang menjaga betul keulamaan nya, untuk Lil hasil ala thuruqi thoriqoti : yaitu mendorong orang untuk mengikuti thorikoh yang sebenarnya yang bersandar kepada Rasulullah SAW.

Orang yang sudah masuk thorikoh maka akan terdorong untuk mengamalkan thorikohnya secara Istiqomah dalam surah Al Jin ayat 28 Allah menyatakan, “wa’alawwi bistaqommii ala thorikoti laa asmainahum man godako”,

Dengan istiqomah didalam melaksanakan thorikoh maka Allah akan melimpahkan air (rejeki) yang luas dan mendapatkan rejeki yang tidak disangka sangka. Jadi Istiqomah adalah penting untuk mendapatkan ridho Allah SWT. (Rahmat Budianto).