Sumberlima.com , SURYALAYA TASIK MALAYA – Kegiatan ziarah bagi civitas akademika Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok Pesantren Suryalaya menjadi salah satu kegiatan akademik penting dan menjadi kurikulum khas IAILM selain amaliah TQN lainnya (dzikir, khataman, dan manakib).
Hal ini sejalan dengan sunnah (contoh) dari pendiri kampus IAILM yang juga mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiayah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya, Syaikh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra. Beliau senantiasa istiqomah melaksanakan ziarah.
Setelah tuntas menggelar Ujian Akhir Semester Genap 2022/2023, civitas akademika IAILM melaksankan ziarah wali songo sampai madura (18-22 Juli 2023). Lebih dari 230 orang peserta ziarah dengan menggunkan empat buah bus, menziarahi makam para wali yang tersebar di wilayah Jawa dan Madura.
Dari jadwal yang dirilis panitia, ziarah diawali dari makam Abah Sepuh (Syaikh KH. Abdulloh Mubarok Bin Nur Muhammad ra) dan Abah Anom (Syaikh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra) di puncak Suryalaya Tasikmalaya. Kemudian dilanjutkan ziarah di makam Sunan Gunung Djati dan makam Syaikh Tolhah Kalisapu Cirebon. Berikutnya ziarah di Makam Sunan Kalijogo di Kadilangu, Makam Sunan Kudus di Kudus, Makam Sunan Muria di Puncak Muria, Makam Sunan Bonang di Tuban, Makam Sunan Drajat di Lamongan, Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Makam Sunan Giri Gresik, Makam Sunan Ampel di Surabaya, dan terakhir di Makam Syaikh Kholil Bangkalan Madura.
Kami berharap, ujar koordinator acara (Nana Suryana), melalui kegiatan ziarah ini seluruh civitas akademika IAILM bisa mengikuti jejak langkah dan contoh dari guru mursyid TQN Suryalaya, Syaikh KH. Ahmad Shohibuwafa Tajul Arifin ra tentang ziarah, sekaligus mengambil ibroh (pelajaran) dari perjuangan para wali dalam menyebarluaskan Islam di tanah Jawa khususnya, umumnya di Indonesia. (NS/RB.SL5).