Oleh : Rahmat Budianto Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Lembaga Dakwah Thoreqot Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Pontren Suryalaya Kota Madya Depok ( LDTQN Depok Raya)
Mengucapkan Klimat Dzikir LAA ILAA HA ILLALLAAH Bagi yang sudah lama di talqin itu tidak mudah, kafiatnya harus mengikuti cara yang telah diajarkan oleh Pangersa Abah Anom RA atau melalui Wakil talqin beliau. Kadang kita masih salah cara mengucapkan dan menempatkannya , hal ini terjadi juga dengan penulis, Maaf bukan bermaksud sombong merasa sudah lama bertareqath , “Ini hanya untuk penulis jadikan pelajaran”, Padahal menerima talqin dzikir TQN Suryalaya sejak tahun 87 , Sejak tahun 1987 sampai tahun 2001 masih rutin mengamalkan dzikir harian dan khotaman (mingguan) sebulan sekali ikut Manaqib .
Walaupun kurang pas mengucapkan dan menempatkannya kalimat LAA ILAA HA ILLALLAAH pada 7 titik Latifah yang ada di diri , namun berkat Pertolongan Berkah dan Karomah guru Agung kita (Abah Anom RA) Alhamdulillah banyak perubahan yang penulis rasakan dalam diri dan kesehariannya. Istimewanya belajar TQN Suryalaya ditanggung oleh Guru Mursyid Kamil Mukamil walaupun cara kita masih salah, hal ini pengalaman penulis sendiri yang merasakan , selalu mendapat pertolongan Allah SWT melalui Karomah Abah Anom RA ketika setiap menghadapi permasalahan apapun.
Dalam TQN Suryalaya tidak ada istilah paling lama atau baru ditalqin, kadang yang baru di talqin bisa duluan jadinya , Yang paling penting adalah keyakinan terhadap guru Mursyid kita dengan cara belajar berhidmat kepada beliu dengan mengamalkan ajarannya secara sungguh sungguh dan penuh keyakinan , yaitu zikir harian mingguan (khotaman) dan manaqib (bulanan) serta amalan tahunan. Kebanyakan merasa malas ( Kedul.red).
Kadang juga kita ini “Tuli”, akibatnya tidak mau melaksanakan perintah guru Agung yang mulia, tidak mau mendengar nasehatnya itu semua karena hati kita masih keras bahkan lebih keras dari pada Batu. Suka sering merasa kecewa contohnya kita mengatakan kepada diri sendiri , “Shalat sudah Zikir rajin tapi kok gini gini aja , belum dapat pekerjaan ,cita cita dan hajat tak kunjung kesampaian, inilah sebab penghalang yang sebenarnya terhadap cita cita dan hajat kita , yaitu zikir kita masih belum benar. Menurut petunjuk Pangersa Abah Anom QS Rodhiallohuan melalui penjelasan pangersa Abah Nur Anom Mubarokh RA kepada penulis sekitar tahun 1994 ” Kalo Mau Berhasil harus Unjuk Rasa” Maksudnya bersungguh sungguhlah dalam mengamalkan dan melaksanakan perintah guru, yaitu dengan segenap jiwa dan raga (lahir batin) dengan ikhlas melawan rasa malas capek ,lelah , ngantuk dan sebagainya. Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk Istiqomah dalam mengamalkan seluruh ajaran guru kita yaitu amalan TQN Suryalaya , yang mana ibarat makanan kita tinggal makan saja tidak perlu diolah lagi dengan ditambah atau dikurangi tata caranya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua Aamiin Ya Allah Ya Robbal Aalamiiin. “Ayoo Unjuk Rasa”.