JABAR, sumberlima.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menggelar Pendidikan Kader Ulama (PKU) ke IV melalui zoom meeting , kegiatan tersebut dihadiri oleh ulama MUI jawabarat , turut hadir sebagai peserta PKU di antaranya Ustadz Dadang MA dari MUI Kota Depok , Kota Bogor , Kabupaten Sukabumi serta anggota pengurus Lembaga Dakwah Toreqoth Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah (LDTQN) Depok Raya bidang penelitian dan pengembangan Rahmat Budianto yang juga sebagai pimpinan redaksi media literasidepoknews.com, kegiatan PKU via zoom meeting dilaksanakan pada hari Sabtu (21/8/2021) pukul 14’00wib. Dalam kesempatannya pemateri MUI jawabarat bapak KH Enjang AS memberikan kuliah singkat terkait Tekhnik dasar dan kerangka penyusunan karya tulis dengan maksud agar kader ulama MUI Jabar mampu membuat karya tulis yang handal serta menjadikan catatan sejarah perkembangan keilmuan yang mampu diketahui dan dipahami oleh seluruh umat bahkan dunia.
Menurut KH Enjang AS , sebagian orang menganggap bahwa menulis saat ini dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa hal ini mengakibatkan terjadinya hambatan dalam cara pandang seseorang hingga timbul rasa enggan atau malas untuk memulai menulis sebuah karya ilmiah, padahal kata dia menulis itu harus dipandang sebagai sesuatu yang biasa saja, pasalnya kita semua sudah terbiasa menulis sebagai kegiatan sehari hari. Jelasnya.
Dalam kuliahnya dikatakan ,Wa fii anfusikumm afalaatubsiruun menghisab diri menjadi sesuatu yang amat penting agar mampu memahami potensi diri. Persepsi diri berbeda dengan konsep diri , ketika dirinya saja tidak pernah dipahami bagaimana bisa memahami orang lain. Untuk itu menjadi seorang penulis harus sudah selesai dengan diri sendiri, kata KH Enjang.
Lebih lanjut dikatakan , dikutip dari pepatah Inggris “What you’are what you think” anda adalah apa yang ada pada pikiran anda maksudnya Husnuzon pada diri sendiri , seperti Al Gozali , Syekh Abdul Qodir Zaelani , Imam Safei tetap hidup sekalipun sudah di alam barzakh , “Jangan terjebak dengan budaya tutur”, dengan menulis , maka budaya, umat Islam, alim ulama dan lainnya tidak akan hilang. PKU MUI melalui zoom meeting ke IV ini dilaksanakan serius namun dengan rasa kekeluargaan dan santai, menghasilkan dialog interaktif yang seru antara peserta, terkait dengan tekhnik penulisan karya tulis ilmiah.( Fatwa/Rahmatldn).
