KETUA FATWA MUI KOTA DEPOK, Dr Encep Hidayat MA : Bertemu thoriqoth itu karena dipilih Allah

Foto : Jajaran Pengurus LDTQN Depok Raya , paling kiri Ustadz Husein , kedua dari kiri Ustadz Ali Nurdin , paling tengah ketua LDTQN Depok Raya Ustadz Dadang Lc MA. (Dok Ldn).

sumberlima.com . Lembaga Dakwah Thoriqoth Qodiriyah Naqsyabandiah (LDTQN) Depok Raya, – Bagi yang baru ditalqin zikir (baru diajarkan di tuntun tata cara berzikir Thoreqot Qodiriyah Naqsyabandiah Suryalaya ( TQN. Red ), Alhamdulillah ini adalah anugrah yang sangat mahal , karena Pada hakekatnya kita bertemu dengan thoriqoth itu karena dipilih oleh Allah SWT, kalau Allah belum memilih biar sudah didepan mata tidak akan masuk dia untuk berthoreqoth , berthoreqoth tidak mesti sudah mapan ilmu segala macamnya termasuk syariatnya. Kata Dr Encep Hidayat MA di Majelis Manaqib Syekh Abdul Qodir Zaelani TQN Depok Raya , Mushalah Alhanan Bojong Sari. Senin ( 26/7) pukul 21’00wib .

Foto : Ketua Fatwa MUI Kota Depok Dr Encep Hidayat MA.

Menurut Abu Hasan Asazili RA , kata Dr Encep Hidayat , Abu Hasan Asazili telah membagi menjadi tiga macam jenis thoreqoth, yang pertama Thoreqoth Nuwbuah, thoreqoth ini khusus hanya untuk para Nabi , thoreqoth ini tertutup untuk kita , karna hanya diberikan kepada para Nabi. Yang kedua
Thoreqoth Wilayah (Thoreqohnya para Wali) thoreqoth ini terbuka untuk umum namun syaratnya banyak , ” Pangeursa Abah Anom RA, berada dalam toreqoth Wali “. Sedangkan kita ada pada Thoreqotul mu’min (Thoreqoth tabharuk) syaratnya hanya zikir yang banyak sesuai petunjuk guru mursid . Jelas Dr Encep Hidayat.

Dijelaskan oleh Dr Encep Hidayat , bahwa Sofyan suri RA , adalah seorang tokoh sufi besar pada jamannya mengatakan , mengambil pelajaran tasauf itu harus dari yang hak , sedangkan thoreqoth kita masih dikelas kambing , seperti kambing itu, jika laper bersuara setelah mulut terisi baru diam, untuk kita dalam beribadah , didalam hati kita jangan tercemar dengan yang ada pada makhluk , demikian ibadahnya orang ahli hakekat , bukan berarti kita meninggalkan dunia , salah satu Zuhud itu Ilaa turobbah fiidunnia. Bukan berarti kita meninggalkan dunia sama sekali .

Lebih lanjut dikatakan Dr Encep , Dalam perspektif tasawuf, murid itu adalah seorang yang ingin Wushul (sampai) kepada Allah yang melakukan perjalan spritual, murid untuk bisa sampai kepada Allah maka diperlukan seorang Mursyid yang Kamil mukamil , yang akan membimbing sehingga si murid wushul (Sampai kepada Allah ) jelas Dr Encep Hidayat MA yang menerima talqin zikir langsung dari pengeursa Abah Anom RA , saat semasa kuliah pada Kampus Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya , pada Fakultas Ushuludin.

” Zikir akan terasa berat jika kosong , namun jika zikirnya menggunakan dengan rasa dan isinya maka akan terasa enteng dan merasakan nikmatnya”, inilah jalan keselamatan kita untuk dunia dan akherat . Pada bagian akhir tausiah singkatnya Dr Encep Hidayat mengingatkan , ” Untuk bertasauf tetap harus mengerjakkan sesuai Fiqih , syareat, thoreqat , hakekat . Pungkas, Dr.Encep Hidayat MA yang enggan disebut Kiyai ini. (Rahmat Budianto LDN).