Majlis Manaqib LDTQN Depok Raya : Zulhijah Bulan Kerinduan , Ingin di Untungkan Perbanyak Zikir

Loading

Foto : Ustad Ali Nurdin saat menyampaikan Tausiah pada acara manaqib syekh Abdul Qodir Jaelani dan manaqib Syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajuk Arifin QS di kediaman bapak Yusup (17/7). Dok LDN.

Depok, Literasidepoknews.com – Manaqib bisa diartikan “Riwayat Hidup” yang berhubungan dengan sejarah kehidupan orang-orang besar, bisa di sebut juga biografi, tentang kelahiran, silsilah keturunan, langkah perjuangan , guru-gurunya, sifat serta akhlak pribadinya. Dalam kamus Almunjib diartikan Maa’urifa bihil minal khishoolil hamiidati, wal akhlaaqil jamiilati. Artinya apa yang diketahui pada manusia tentang budi pekertinya yang terpuji dan akhlak yang baik.

Foto : Ikhwan LDTQ tetap jaga jarak ikuti prokes saat mengikuti manaqib

Ustadz Ali Nurdin didalam tausiah yang disampaikan dimajlis Managib LDTQN Depok Raya di kediaman bapak Yusuf jalan Mandor Dobo Curuq sawangan Depok, Sabtu (17/7/2021)pukul 21’00wib menyampaikan bahwa bulan Zulhijah juga merupakan bulan kerinduan dimana pada tanggal 9 Zulhijah dipertemukannya nabi Adam As bersama Siti Hajar di Jabal Rahmah (Bukit kasih sayang) selain itu pada tanggal 10 zulhizah Nabi Ibrahim As di perintahkan Allah untuk berkurban, Jelas Ustad Nurdin yang juga alumni pesantren Gontor ini.

Lebih lanjut ustadz Ali nurdin mengatakan , “Makna berkurban bagi kita sesungguhnya adalah menyembelih sifat-sifat hewaniah kebinatangan yang ada pada diri kita, dalam artian membuang sifat sifat hewaniah tersebut , diantaranya memperturutkan sahwat, rakus , serakah , malas, tidak peduli terhadap orang lain”, hal seperti ini harus kita buang , itulah makna kurban yang sebenarnya. Tiga hari sebelum hari raya idul adha atau malam hari terakhir mendekati tanggal 10 Zulhijah ,7,8,9 ini perbanyak amalan zikirullah dan shalat malam (tahajud) maka pahalanya sama dengan beribadah pada malam Lailatul qadar dan supaya kita termasuk orang orang yang beruntung. Kata Ustadz Nurdin.

Foto : Ketua LDTQN Depok Raya Ustadz Dadang LC MA Tengah , Ustadz Rudi Fatir paling kiri

Ketua LDTQN Depok Raya , Ustadz Dadang Lc MA dalam sambutannya diacara tersebut juga mengatakan Kembali kita saling mengingatkan terkait dengan Amaliah dalam bertoreqhot Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya,, terkait dengan zikir dimana janji Allah ta’ala dalam alquran surat 62 aljum’ah diakhir ayat 10, “Wazkurullah katsiroon laa’alakum tuflihuun , sebuah kata terakhir diayat tersebut jika mengacu kepada ilmu qiro’at , adalah makna yang mengandung arti di “Untungkan” agar kalian semua diuntungkan, zikirlah kalian semua kepada Allah sebanyak banyaknya agar di untungkan , janji Allah tidak akan pernah meleset, banyaklah berjikir dan jangan sampai kita melepaskan dari kendali robithoh, manakala kita banyak berzikir kepada Allah kita akan terselamatkan. Kata Ustadz Dadang

Syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin QS

Sementara itu ustadz Rudi Fatir dalam kesempatannya menyampaikan amanah KH Baban Ahmad Jihad agar mengambil SK pengurus secepatnya, sebelumnya beliau menceritakan karomah guru Mursyid Kamil mukamil Saidi syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin QS.

“Jika di suruh oleh guru Mursid jangan hanya dikaji dengan akal”, kata ustadz Rudi , pada acara Manaqib di Suryalaya saya pribadi pernah mengalami karomah beliau , dimana rombongan kami biasanya tiga hari berhidmat , belum satu hari tiba di Suryalaya , baru saja kami sungkem kepada pengeursa Abah Anom, tiba tiba Abah menyuruh kami pulang , dengan terheran saya menanyakan kepada pembimbing kami Ustadz Abdul Rohman,” Ustadz kami di suruh pulang “,tanpa banyak komentar ustadz Abdul Rohman mengatakan , jika disuruh pulang segera pulang karna pandngan guru tembus sampai ke lauful mahfuz. Jelas nya

” Setelah kami pulang, pada acara Managib dijakarta kami bertemu dengan ustadz Abdul Rohman , dan kami menceritakan kepada beliau , ternyata Abah menyuruh pulang itu karena salah satu orang tua dari Ikhwan yang ikut sungkem kepada Abah anom telah meninggal dunia dan segera akan dimakamkan , hanya menunggu anaknya yang sedang ikut berhidmat, kejadian itu sungguh diluar perkiraan kami , Abah lebih dulu mengetahui kejadian itu pandangan abah tembus dan segera menyuruh kami pulang” , tangan Abah di atas kepala murid muridnya , Pungkas ustadz Rudi Fatir . (Rahmat BudiyantoLDN).