Depok- literasidepoknews.com – Dalam Forum Renstra Dinas Kesehatan Kota Depok,Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok mengusulkan agar dibentuk Satuan Tugas atau Satgas anti penolakan pasien, Pasalnya akibat Pandemi Covid 19 ternyata betapa rapuhnya sistem kesehatan kita. Untuk itu jalan keluarnya adalah segera dibentuk RT SIAGA,disetiap RT. Selanjutnya dalam Forum RT SIAGA masyarakat bisa dibimbing, dibangun kesadarannya untuk hidup bersih dan sehat.Demikian dikatakan oleh Roy Pangharapan ketua DKR Kota Depok kepada pers , Jumat 30/4.
“Tadi dalam sesi diskusi kelompok,DKR usulkan pembentukan satgas anti penolakan pasien,kata Roy Pangharapan.
Hal ini perlu ditindaklanjuti agar tidak ada pasien ditolak hanya karena persoalan administrasi.
Sebab menurut Roy Pangharapan,hak sehat hak hidup tidak boleh dihambat oleh persoalan administrasi.
“Keselamatan pasien haruslah tetap nomer satu,tidak boleh dikalahkan dengan persoalan lainya, Tegas Roy .
Dalam kasus sederhana ,DKR sering menjumpai, ada pasien ditolak di puskesmas hanya karena KTPnya berbeda dengan alamat puskesmas.
“Miris nya , orang mau berobat ke puskesmas terhambat, hanya karena alamat KTP berbeda dengan alamat puskesmas, Ungkap nya.
Lanjut Roy, bahwa DKR sebetulnya sering mengusulkan hal tersebut,agar masyarakat diberikan kebijakan untuk berobat yang terdekat dengan rumahnya. “Contohnya, masyarakat yang tinggal di RW 6,16 dan 10 kemirimuka,itu lebih dekat ke puskesmas Beji timur,tapi katanya puskemas Beji timur tidak mau melayani hanya karena beda alamat dengan KTP”, mestinya pemerintah kota Depok bisa memberikan kebijakan bagi warga yang tinggal di perbatasan,toh masih sama sama depok”tegas Roy Pangharapan.
DKR juga mengusulkan agar peran serta masyarakat dimaksimalkan untuk ikut serta dalam usaha pembangunan kesehatan,agar tercapai derajat kesehatan masyarakat. Kemudian Agar dibentuk RT SIAGA disetiap RT, diharapkan masyarakat bisa berperan serta dalam usaha meningkatan derajat kesehatan, Pungkas nya.
Kegiatan Forum Renstra Dinas Kesehatan ini melibatkan seluruh stakeholder kesehatan yang ada di Depok hampir 300 peserta,termasuk akademisi sebagai narasumber, diantaranya DR Ede Surya Darmawan SKM MDM,Vetty Y.P Ssi.MPH.dan dari Bappeda dr Hidayat.(RahmatbudiLDN).
