Merasa Terhina Dengan Cuitannya, Agati dan Wiwi Dikecam Keras Oleh DPP PWRI

Loading

Palangka Raya, ( LDN)- Terkait pernyataan dari salah seorang calon legislatif DPR RI Hj.Agati Sulie Mahyudin.,SE beberapa waktu lalu dalam Akun Facebooknya yang bertuliskan ‘Wartawan itu maju tak gentar membela yang bayar’ dan di tambah dengan pernyataan ‘Wiwi’ selaku staf Agati yang melontarkan kata-kata bahwa ‘PWRI itu tidak ada izinya’ di tanggapi serius oleh ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PWRI Dr. Suriyanto PD SH MH MKn.

Ketua umum (ketum), DPP PWRI langsung menyikapi dan menghimbau kepada para wartawan dan organisasi pers yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng) bertindak untuk memberi pelajaran kepada Ibu DPR-RI yang terhormat yang tak tahu dihormati itu. Kamis (11/04/2019).

“Saya sangat menyayangkan statmen seorang ibu yang mewakili rakyat (DPR-RI) sampai bisa menyatakan wartawan gampang diatur dan dibayar. Ini jelas sebagai penghinaan, apalagi disebarkan lewat saluran telekomunikasi android. Hal ini dapat dikenakan UU ITE”, Tegas Ketua PWRI Pusat yang juga selaku Dosen Hukum media massa di Universitas Jakarta.

Melalui pesan whatsaapnya ke pada redaksi LiterasiDepokNews.com ketum PWRI mengatakan,
“Permasalah ini tidak hanya cukup minta maaf, ini sudah penghinaan dan harus dihukum. Saya himbau para wartawan dan organisasi pers yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng) bertindak untuk memberi pelajaran kepada Ibu DPR-RI yang terhormat yang tak tahu dihormati itu”.

Lebih lanjut ketum PWRI mengatakan, “PWRI ini berbadan hukum dan jelas organisasi menganut pancasila berdasarkan UUD 1945 dan Bineka Tunggal Ika”, Permasalah ini tidak hanya cukup minta maaf, ini sudah penghinaan dan harus dihukum. Tandas ketum.(RahmatLDN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *