Komite Penyelamat Aset Negara Lakukan Aksi Demo, Segera Kembalikan Asset Negara

Loading

 

Foto : Masa KPAN saat melakukan Demonstrasi menuntut pengembalian Asset Negara.(istimewa).

 

LiterasiIndonesiaNews

JAKARTA – Komite Penyelamat Aset Negara (KPAN), menggelar aksi demo di depan halaman Gedung Granadi Jakarta guna menuntut Yayasan Super Semar agar segera mengembalikan asset negara yang masih di kuasai nya, dari Rp 4,4 trilyunan Asset negara yang harus dikembalikan, Yayasan Super Semar baru mengembalikan kurang lebih Rp 242 milyar.

Gedung Granadi termasuk Asset Yayasan Super Semar yang sudah harus disita oleh negara. Apalagi Mahkamah Agung sudah menolak permohonan Yayasan Super Semar soal perlawanan eksekusi yang dilakukan Kejaksaan Agung.

Gedung Granadi tempat kami aksi unjuk rasa ini selain merupakan kantor Yayasan Super Semar dan kantor Yayasan yayasan kroni Orba juga merupakan simbol KKN regim Orba. Oleh karena itu kami mendukung pemerintahan Jokowi melalui kejaksaan agung untuk menyita gedung Granadi dan semua asset Yayasan Super Semar lainnya, beber Riano Oscha
Koordinator Aksi Genlap dalam pers rilis yang di terima redaksi media ini , Senin (17/12)

 

Dirinya juga mengatakan , Selain itu, kami secara tegas mendukung Pemerintahan Jokowi yang telah melakukan penandatanganan Mutual Legal Assitance dengan Pemerintah Swis yang bertujuan melacak dan mengambil kembali hasil kejahatan korupsi dan money laundry yang dilakukan oleh para kroni regim Orba, penjahat kerah putih, dan koruptor.Tegas Riano Oscha.

Dalam keterangan pers rilis yang di buatnya KOMITE PENYELAMAT ASSET NEGARA, menurunkan 600 orang massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan organ Gerakan menuntut .

Berikut isi tuntutan terkait demonstrasi Komite Penyelamat Asset Negara:

1. Yayasan Super Semar dan Yayasan Yayasan bentukan regim Orba yang menampung hasil KKN para kroni mantan presiden Soeharto untuk segera mengembalikan asset asset negara dan kekayaan hasil KKN kepada negara.

2. Tindakan hukum kepada para kroni mantan Presiden Soeharto yang menyembunyikan hasil korupsi.

3. Mendukung tindakan tegas pemerintah menyita dan mengejar asset asset hasil korupsi para kroni regim Orde Baru.

Demikian tuntutan kami.
Jakarta, 17 Desember 2018.
KOMITE PENYELAMAT ASSET NEGARA

Koordinator Aksi/Genlap.
Riano Oscha.

Koordinator Lapangan
Reynhard Joshua

(KPAN)**