Komunitas GenSipitoeng Bersama PWRI Depok Gelar Napak Tilas Pendiri Kampung Beji Sumur 7, Ada Penampakan

Loading

Foto : Penampkan tertangkap kamera saat Ketua PWRI Depok Rahmat Budianto dan pengurus GenSipitung fose bersama dalam maqom Mbah Beji, coba anda Zoom cahaya berwarna putih.(Fto: Dok LMN).

 

DEPOK, Beji -LiterasiDepokNews.Com.
Komunitas GenSipitoeng Betawi Depok bersama PWRI DPC kota Depok menggelar kegiatan napak tilas para pendiri padepokan kampung Beji Sumur 7 Beringin Kurung Depok, kegiatan tersebut di gelar bertepatan pada malam jumat tanggal 15 bulan maulud di Maqom mbah Raden Wujud Beji , Kamis 22/11/2018 pukul 23’00wib.

Kegiatan ini rencananya akan terus di lestarikan guna menjaga dan melestarikan agar kegiatan litus budaya masyarakat asli kampung keramat beji ini tidak hilang dan musnah tergerus oleh kemajuan jaman dan tekhnologi.


Dalam kesempatan nya pendiri komunitas GenSipitoeng Rahmat Budianto dilokasi mengatakan , “Kegitan napak tilas ini selain dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SWA 1440 H juga guna menelusuri dan melestarikan situs sejarah budaya di padepokan Mbah Beji, diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat spiritual keagamaan gotong royong dan memperkokoh jalinan silaturahmi antar sesama, dari kegiatan tersebut dampak nya dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar lokasi”, Ucap Rahmat Budianto yang Juga ketua PWRI DPC kota Depok ini .


Nursin (35th) peserta kegiatan warga tanah baru kepada awak media ini mengatakan”, Kegitan ini bagus sekali, saya baru tahu kalo kegiatan ini sebenarnya dapat memupuk rasa kebersamaan dan keagamaan yang kuat, juga rasa cinta kepada tanah air, Napak tilas ini unik pasalnya di kampung lain gak ada hal seperti ini , dimana sumur 7 ada dalam satu kampung dan kita mandi mengelilingi sumur sumur tersebut yang rasa air nya berbeda satu dengan lainnya, beber nya bersemangat.


Lismi Asih penyandang juara lomba golok SGI yang ikut dalam kegiatan Napak tilas juga mengatakan, saya sangat mendukung kegiatan ini dan harus dilestarikan karena banyak manfaatnya, ada hal yang aneh saat kita pose bersama , nampak seberkas cahaya putih dari atas turun mendekati kita, coba deh perhatikan foto nya, semoga itu sebagai pertanda bahwa kegiatan ini di restui , harap Lismi.


Acara di mulai dengan pembacaan Surat Yasin dan doa ahli kubur dilanjutkan dengan Napak tilas mengelilingi sumur 7 dan diakhiri doa bersama di aula keramat dipimpin oleh Rahmat Budianto sebagai putra daerah yang mengetahui tatacara napak tilas tersebut .(Fatwa/tim).

Editor : RahmatLDN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *