ZULKI ZULKIFLI NOOR Serukan Para Teroris Segera Bertobat

Loading

LiterasiDepokNews.Com

JAKARTA – Aksi bom bunuh diri yang telah dilakukan baru baru ini oleh pelaku bom bunuh diri adalah aksi teror biadab dan mengundang kecaman serta kutukkan yang sangat keras dari siapapun, apapun dalihnya yang jelas ini bukan seruan dari agama apapun, karena apapun Agama diatas muka bumi ini intinya adalah mengajak penganutnya untuk menyebarkan kasih sayang terhadap sesama.

Terkait dengan aksi bom bunuh diri di Surabaya dan beberapa tempat ibadah yang baru baru ini terjadi, pembina Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) ZULKI ZULKIFLI NOOR menilai hal ini dilakukan karena sebuah Dogma dan doktrin yang sangat keliru dan menyesatkan, pemahamannya sungguh tidak bisa diterima oleh semua orang yang memiliki logika yang objektif, hal ini disampaikan kepada Redaksi LiterasiDepokNews.Com di Jakarta, Selasa 15/5/2018.

 

ZULKI ZULKIFLI NOOR turut mendoakan para korban bom teroris tersebut , serta Mengecam keras dan Menghimbau agar para teroris dan dalang dari aksi tersebut segera bertobat kejalan yang benar,

“Assalamu’alaikum Wr. Wb

Innalilahi wa’inna ilaihi raajiun. Semoga semua saudaraku yang menjadi korban bom teroris diterima segala amalnya dan dimaafkan atas salah dan khilaf semasa hidupnya”…
Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini.
Kami sangat mengutuk keras atas tindakan dan ajaran para teroris yang mengatasnamakan agama islam, sesungguhnya agama islam dan agama apapun tidak pernah mengajarkan kejahatan dan kesadisan dengan dalih apapun dan untuk tujuan apapun.
Kami himbau kepada para teroris yang sudah terlalu banyak melakukan pembunuhan dan mencelakakan juga melukai orang-orang yang tidak tahu menahu dan sama sekali tidak terlibat dengan kepentingan kepentingan dan tujuan kalian, berhenti membuat teror karena Allah SWT maha memgetahui mana yang hak dan mana yang bathil. Kalian tidak bisa besembunyi dimanapun di seluruh tempat yang kamu anggap aman karena Allah SWT maha melihat lebih tajam dari sinar matahari.
Ajaran yang kalian tafsirkan adalah hasil analisa pembenaran atas tindakan yang akan kalian lakukan. Musuh yang kalian ciptakan sesungguhnya kesalahan analisa yang kalian tafsirkan atas ayat-ayat Allah SWT yang maha benar. Ucapnya.

 

Lebih lanjut Pembina PWRI ini juga menegaskan,”Jika ingin mencontoh seperti Baginda Rosulullah Muhammad SAW maka ciptakan kesejahteraan dan kebersamaan seperti di Kota Madinah yang tidak pernah ada perselisihan dan benturan antar ras, suku, dan agama semenjak kepemimpinan Rosullullah berhijrah sampai dengan Wafat disana.
Jika ingin kembali ke zaman Baginda Rosullullah Muhammad SAW, maka kembali ke zaman sejak Baginda Rosulullah Muhammad SAW sejak berhijrah sampai wafat di madinah.
Dogma dan doktrin yang kalian berikan kepada para anak muda yang polos dan lugu menunjukan pemikiran kalian tidak bisa diterima oleh semua orang yang memiliki logika yang objektif. Kasinahi anak-anak muda dan keluarga kalian yang telah Allah SWT titipkan dan menjadi tanggung jawab kalian, dimana sesungguhnya amal ibadah yang sangat besar atas anugrah Allah SWT yang diberikan kepada kalian menjadi syuhada yang terpilih Allah SWT untuk senantiasa menjaga amanah, ridlho, dan ikhlas membesarkan anak-anak dan menjaga keharmonisan juga kesejahteraan keluarga kalian yang senantiasa Allah berikan pahala dan rezeki untuk kalian.

Tidak ada kata TERLAMBAT untuk bertaubat dan kembali kepada jalan yang telah Baginda Rosulullah Muhammad SAW ajarkan yang sesuai dengan perintah Allah SWT sebagai penerima wahyu langsung ataupun melaluli Malaikat Jibril.
Jadikan Indonesia yang subur kebajikan dengan menanam kebaikan dan memperluas silaturahim untuk senantiasa menjaga persaudaraan sesama umat beragama, kekeluargaan atas suku dan ras, juga bersatu tanpa membedakan golongan, status sosial dan latar belakang apapun karena kita berdiri bersama atas Anugerah Allah SWT atas Indonesia Satu.
Salam Persatuan dengan mengedepankan Kekeluargaan.Tegas ZULKI ZULKIFLI NOOR yang juga seorang aktifis Akademisi.(RahmatLDN).

Respon (2)

  1. Terimakasih Prof ZUL.. ditunggu postingan berikutnya. Sukses dan maju terus PWRI yes…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *