Di duga tawuran geng motor di bubarkan polsek kembangan

Loading

Jakarta Barat,LDN – Puluhan anggota berandalan yang diduga geng motor dibubarkan polisi lantaran terlibat tawuran dengan warga di Jalan Joglo Raya, tepatnya di bawah kolong tol Copilas Joglo, Kembangan Jakarta Barat, Sabtu (10/03/18) dini hari

Dari puluhan anggota berandalan bermotor, 8 orang diantaranya telah diamankan Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat. Dari delapan orang yang diamankan terdapat tiga orang yang kedapatan membawa senjata tajam

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Vernal Armando Sambo SIK menuturkan, penangkapan puluhan anggota berandalan bermotor yang kerap membuat onar dan kekerasan tersebut berawal dari informasi Tim Buser yang sedang melakukan observasi wilayah. Tim menerima laporan adanya gerombolan yang tengah melakukan tawuran di sekitar kolong tol Copilas

Mendapati laporan tersebut, puluhan petugas yang dipimpin langsung AKP Vernal dan Panit Reskrim Ipda H Basir langsung melakukan pengepungan dan berhasil menangkap 8 anggota berandalan bermotor yang mayoritas masih remaja, diantaranya BP (18) warga Kreo Larangan Tangerang, TAL (18) warga Tanah Kusir Jakarta Selatan, AFN (17) warga Pondok Aren Tangerang, AF (17) warga Petukangan Selatan Jakarta Selatan, FMA (17) warga Petukangan Utara Jakarta Selatan, RAR (16) warga Sudimara Tangerang, IAA (19) warga Petukangan Utara Jakarta Selatan, dan MSM (18) warga Ciputat Timur Tangerang.

“Ada 8 anggota berandalan bermotor yang kami tangkap, tiga diantaranya (BP, TAL, dan AFN) terbukti membawa senjata tajam jenis celurit dan golok.” Tutur Vernal

AKP Vernal menambahkan, dari hasil pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa tiga bilah golok arit, sebilah celurit, sebilah klewang, dan sebilah samurai sisir. Berandalan bermotor ini pun langsung digiring ke Mapolsek Kembangan untuk dimintai keterangan.

“Selain menangkap anggota berandalan bermotor dan menyita senjata tajam, kami juga mengamankan 9 unit kendaraan roda dua.” Tambah Vernal

Ia pun menegaskan, langkah tegas aparat kepolisian ini untuk menekan angka kriminalitas dan aksi premanisme guna menjaga keamanan serta kondusivitas agar warga merasa nyaman dan aman dalam melakukan berbagai aktivitasnya.

“Sesuai arahan pimpinan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH untuk menekan angka kriminalitas maupun aksi premanisme dan tidak segan-segan untuk menindak tegas terukur jika mencoba melawan petugas.” Tegasnya. ( Lisin/ls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *