Literasidepoknews,
Sabtu, 3/2/2018
Tanah Abang,LDN-
Angkot trayek M08, M09, dan M10, akhirnya diperbolehkan kembali melintas di Jalan Jatibaru Raya dan sejumlah sopir angkutan kota (angkot) Tanah Abang pun mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuka kembali Jalan Jatibaru Raya di Tanah Abang agar bisa dilalui angkot.
Seperti Sopir angkot Tanah Abang M08, Hendri mengaku lelah untuk terus berunjuk rasa menuntut jalan tersebut kembali dibuka. Hendri yang telah belasan tahun menjadi sopir angkot mengharagai kebijakan tersebut. Keputusan itu, kata Hendri, lebih baik daripada tidak diziinkan sama sekali melintas di kawasan itu.
“Kalau saya ikut arus aja Bang. Kami udah capek demo-demo terus. Biar ajalah dia ngasih buka jalan jam 15.00, daripada enggak,” ujar Hendri saat berbincang dengan LDN di kolong flyover Jalan Jatibaru Bengkel, Tanah Abang, Sabtu (3/2/2018).
Hendri menilai, keputusan yang telah diambil Pemprov DKI saat ini merupakan hasil dorongan para sopir angkot yang telah beberapa kali melakukan aksi.
“Mungkin ya karena kami demo terus makanya dia buka jalannya. Kan sudah dua kali kami demo di Balai Kota,” ujar Hendri.
Sementara ditempat yang sama, Ipul, sopir angkot M08 lainnya, berharap agar Jalan Jatibaru Raya bisa dilintasi tanpa batasan waktu. Ini karena pada jam-jam tertentu, khususnya pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, biasanya Ipul mendapat cukup banyak penumpang di dekat Stasiun Tanah Abang.
Keputusan yang diambil Anies, kata Ipul memang tidak terlepas dari aksi yang dilakukan para sopir angkot yang beberapa kali berunjuk rasa, bahkan sampai ke Balai Kota.
“Kayaknya begitu ya karena aksi. Dia (red: Anies) punya juga hati nurani. Anak-anak (sopir angkot) bilang pendapatannya berkurang sampai 50 persen. Ini kan sebenarnya semua warganya, jadi dia jangan sebelah pihak. Pikirkan semuanya juga,” ujar Ipul.
Soal omzet, Ipul optimistis pendapatan per hari akan semakin meningkat setelah jalur tersebut dibuka untuk para sopir angkot. Terlebih lagi pada waktu angkot diperbolehkan melintas, bus Transjakarta Tanah Abang “Explorer” telah berhenti beroperasi.
“Ya, yang penting sekarang kebuntuan pecah kan. Mudah-mudahan saja bertambah. Jam-jam segitu (15.00 WIB) juga lumayan banyak penumpang,” ujar Ipul.
Sopir angkot Tanah Abang lainnya Bambang menyampaikan hal serupa. Dia tetap ingin Jalan Jatibaru Raya bisa dilewati tanpa batasan waktu. Bambang khawatir batasan waktu operasional angkot melintas dari pukul 15.00 WIB hingga 08.00 WIB tidak bisa menutupi setoran.
“Kalau saya sih kepingin dibuka. Kemarin-kemarin setoran aja belum megang (penuh). Tapi kalau kayak saya orang kecil ya nurutin ajalah, biar enggak pusing. Cukup pusing saya di rumah istri ribut mulu karena pendapatan kurang,” ujar Bambang.
Sebelumnya, pada Jumat (2/2/2018), Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menemui perwakilan sopir angkot Tanah Abang di Balai Kota. Sejumlah keputusan telah disepakati. Sopir angkot M08, M09, dan M10 boleh melintas di Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang mulai pukul 15.00 WIB – 08.00 WIB. Adapun bus Transjakarta Tanah Abang Explorer akan beroperasi pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.(Gatot).