Jakarta sekatan,LDN- Sempat putus harapan mencari adiknya yang hilang, tak di sangka pria asal medan yang bernama Ismail (49) mendapat kabar gembira tentang Adiknya yang sudah 18 tahun hilang kini telah ditemukan.
Ismail, pria asal Medan bercerita dirinya telah tiga kali datang ke Jakarta. Pulang-pergi dari Medan demi mencari sang adik yang bernama Juwita Siregar (41) tahun.
“Juwita pergi ke Jakarta ketika krisis moneter tahun 1999 untuk berkuliah. Namun karena Juwita tersesat di Jakarta ia pun kehilangan kontak” kenang Ismail.
“Sudah tiga kali ke Jakarta mencari adik saya ini seperti mencari jarum dalam jerami. Saya dapat info dia ada di daerah Subang, Pamanukan, Bekasi. tapi nggak ketemu- ketwmu,” – Ungkap Ismail saat menjemput adiknya, Juwita di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih Jakarta Selatan, pada hari senin (29/01/2018).
Ismail juga menceritakn pada tahun 1999 pernah mendapat informasi keberadaan adiknya, lalu ismail datang ke Jakarta Tapi hasilnya nihil . Kemudian Pada tahun 2000 ke Jakarta lagi, tak juga ketemu. Terakhir pada tahun 2007 Ismail kembali ke Jakarta mencari Juwita hasil nya juga tidak ketemu.
Sejak itu Ismail merasa putus harapan. Ia hanya bisa berdoa agar adiknya tidak terjerumus ke lembah pelacuran. Apalagi sampai dimutilasi orang jahat di Jakarta.
“Saya bolak balik ke Jakarta – Medan Terkendala biaya . Selama bertahun tahun ini sebenar nya harapan kami sudah Pupus” – ujar Ismail.
Namun, kabar baik itu baru datang belakangan ini, adiknya berhasil ditemukan. Tak disangka berita penemuan Juwita di Jakarta sampai kepada dirinya.
“Iya dikirim dari Media Sosial, ada Chat ke Anak saya. Anak saya nanya Ini Seperti adik saya Juwita.Lalu saya cari informasi kesana kemari dan ternyata benar ,itu adik saya yang berpuluh tahun saya cari,” – ungkap Ismail sambil meneteskan air mata.
Kemudian istri Ismail menghubungi orang panti yang tertera dalam informasi penemuan orang hilang itu. Dari info itu, adiknya sedang dirawat di Panti Sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
Akhirnya Ismail datang ke Jakarta lagi untuk menjemput Juwita setelah 18 tahun tidak bertemu. Tangis pun pecah di ruang tamu Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih. Kerinduan itu tak bisa dibendung setelah sekian lama tak bersua.
Juwita sendiri ditemukan oleh ditemukan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Selatan menggelandang di Ibu Kota lantaran tidak memiliki ongkos pulang ke kampung halaman.
Dalam Assesmen, latar belakang Juwita menggelandang berbeda dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainya. Juwita katanya mengaku melarikan diri dari rumah majikan tanpa uang sepeser pun karena terus dikekang majikanya.
Padahal, Juwita yang mengaku bekerja dan tinggal dirumah majikanya dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Selama dua tahun belakangan itu tidak bermasalah dengan majikanya.
“Saya mulai bermasalah sejak majikan saya terjerat kasus pidana pada akhir Desember 2017 lalu,” – kata Juwita.
Akhirnya dia memilih melarikan diri dari rumah majikan dengan alasan merasa terisolasi. Dia pergi tanpa tujuan sampai akhirnya berada di Blok M, dua minggu berpindah-pindah mengemis disekitar Terminal dan sekitar Mall, sampai akhirnya ditemukan petugas.
“Alhamdulillah sekarang bisa bertemu abang saya. Saya berterima kasih dengan Kepala Panti yang sudah menerima dan memberika saya tempat tidur dan makan di Panti,” – ungkap Juwita. (Lisin / Is/Rhmt LDN).