Ingin temui saudara kandas akibat Kecopetan

Jakarta Timur,LDN- Kisah pilu dirasakan perempuan lajang asal Lampung Sri Supriatin (27) saat ini. Dirinya yang bercita-cita bekerja dan merantau justru gagal usai dijambret sesaat menginjakkan kaki di Ibukota DKI Jakarta.

Kisah Sri diungkapkan Satuan Pelaksana (Satpol) Sosial Kecamatan Kelapa Gading, Anna Nurfika bermula ketika Sri yang datang dari Lampung hendak menemui saudaranya dikawasan Mall Of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari sabtu (27/01/2018) kemarin.

Namun naas, pengorbanan perempuan lajang kelahiran Lampung, 5 Mei 1991 itu melintasi Selat Sunda dan menempuh puluhan kilometer untuk bertemu keluarga akhirnya kandas. Cita-citanya bekerja di Ibukota pun terhenti di tangan penjambret bermotor ketika dirinya menumpang ojek online dikawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebuah tas selempang kesayanganya cepat berpindah tangan, seluruh barang berharganya mulai dari uang ratusan ribu rupiah, identitas diri hingga ponsel dibawa raib penjambret, semuanya hilang. Sedangkan ojek online yang ditumpanginya tidak berhasil melawan.

Walau begitu, janji harus ditempati, Sri tetap menuju MOI untuk bertemu saudaranya, apalagi sang saudara juga berjanji menawarkan pekerjaan kepadanya di Ibukota DKI Jakarta. Tetapi harapan tinggal kenangan, sang saudara tidak kunjung tiba.

“Akhir yang bersangkutan tidak bertemu saudaranya, karena memang tidak bisa menghubungi saudaranya, karena nomer Hp-nya tidak ingat. Sementara semuanya hilang, tinggal sisa uang di celana Rp 20.000 yang katanya sudah dipakai buat bayar ojek,” – ungkap Anna.

Kebingungan tidak tahu arah, Sri yang tidak memiliki uang sepeser pun kemudian disarankan beberapa orang warga menuju ke Kantor Kecamatan Kelapa Gading. Sembari menangis, Sri pun curhat kepada petugas dan hanya berharap pulang.

“Atas kejadian tersebut, Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara kemudian mengantar Sri ke Polsek Kelapa Gading untuk mendapat surat keterangan bahwa dia kecopetan dan terlantar. Kemudian Sri diantar ke Dinas Sosial agar dipulangkan kekampung halamanya,” ungkapnya dihubungi pada minggu (28/01/2018).

Usai dilakukan pendataan, Sri akhirnya dipulangkan oleh Dinsos DKI Jakarta kekampung halaman di Lebak sari RT 02/03 Tanjung Bulan, Kasoe, Kabupaten Waykanan, Lampung. Tujuannya, agar Sri tidak terlantar dan mendapatkan permasalahan sosial yang lebih serius lagi. (Lisin / Is/Rahmat LDN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *