KASDIM MAJENE BERSAMA FORKOPIMDA HADIRI GERMAS

Loading

Majene, LDN – Selasa 28 November 2017-

Bertempat di Gedung Assamalewuang Jalan Gatot Subroto Kab Majene telah berlangsung Komonikasi Informasi dan Edukasi ( KIE) obat dan Makanan, GERMAS Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman.

Kegiatan ini Kerja sama dengan BPPOM Sulbar, menuju Indonesia aman dan sehat yang diikuti oleh sekitar kurang lebih 500 orang.
Nampak hadir Wakil Gubernur Sulbar Eny Anggreani Anwar, Bupati Majene DR H Fahmi Massiara SH MH, Wakil Bupati Majene Lukman SPd MPd), Dandim 1401/Majene diwakili oleh Kasdim Mayor Arm Syafaruddin dan Kapolres Majene AKBP Asri Efendy.

Hadir pula Kajari Majene diwakili oleh Muh Zaifar SH, Ketua Pengadilan Negeri Majene Hj Herawati Yunus MH, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Sulbar, Ketua Penggerak PPK Hj Fattawati MH, Kepala Badan Pom Makasar, Kepala Badan Pom Sulbar, Para Pimpinan OPD Kab Majene.

Para Asinten Setda Kab Majene, Para Staf ahli Pemkab Majene, Para Camat se Kab Majene
Para lurah dan Desa Kab Majene, Para Perwakilan Instansi Pemkab Majene, Serta tamu dan undangan lainnya.
Sambutan Bupati Majene DR H Fahmi Massiara SH MH antara lain bahwa Pengawasan terhadap peredaran obat yang tidak layak konsumsi di masyarakat kian hari perlu di intensifkan.

Terlebihlagi era milenial ini, dimana masyarakat tumbuh bersama kemudahan akses teknologi dan informasi.
Maka secara otomatis tantangan nya akan jauh lebih besar lagi, Kecenderungan masyarakat saat ini, menjadikan teknologi sebagai salah satu alternatif untuk mendapat informasi apapun.
Untuk itulah sangat penting ada pengetahuan dasar dan pemahaman terkait permasalahan obat dan makanan yang datang dari lembaga ataupun infroman yang membidangi masalah tersebut. Kita melihat banyaknya yang korban akibat kesalahan dalam memilih obat dan makanan.

Sedangkan Sambutan Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggreani Anwar menyampaikan terima kasih atas pencanangan germas yang dilaksanakan oleh Balai Pom dengan pemkab majene.

Data dari BPS menunjukan bahwa usia masyarakat 15 tahun ini sudah menjadi produktif. Untuk meraih syarat demografi dibutuhkan sarana SDM dan teknologi yang memadai. Untuk itu tunjangan pangan sangat dibutuhkan untuk merealisasikan harapan ini.
(Penrem 142/Tatag -Aji R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *