Konser Iwan Fals Bertajuk Situs Budaya di Sambut Antusias Ribuan Penggemar

DEPOK, LDN – Ketika kita berbicara tentang lagu-lagu yang menyuarakan aspirasi suara sumbang rakyat dengan syair kritikan-kritikan pedas kepada para politisi dan pemerintah, maka, kita akan teringat pada sosok musisi yang sudah malang melintang di blantika musik dalam negri, bahkan Ia adalah salah satu Legenda hidup musik Tanah Air. Konsernya yang digelar dengan Hentakan irama dalam syair dan lagu yang dimainkan dengan apik dan sempurna membangkitkan Antusias Ribuan para penggemarnya.

Dialah Virgiawan Listanto, atau yang lebih akrab di panggil Iwan Fals. Lewat lagu-lagunya, Iwan dengan lantang menyuarakan protes-protes keras kepada pemerintah. Sebut saja Bongkar, Bento, Tikus Kantor, Badut, Wakil Rakyat dan masih banyak lagi.

 

Konser Kali ini bertempat dikediamannya, di Panggung Kita, Desa Leuwinanggung Kecamatan Tapos Kota Depok, Manajemen Iwan Fals yaitu Tiga Rambu, menggelar Konser Situs Budaya dengan mengambil tema Sumatera Utara – Kerajaan Batak, Sabtu (18/11/2017).

Konser Situs Budaya itu sendiri sudah berlangsung delapan seri hingga saat ini, dimana Konser Situs Budaya yang sebelumnya sudah digelar ditahun 2016 dengan tema Desa Pampang – Samarinda, Aceh, Bugis – Mandar – Toraja – Makasar dengan MC Maudy Koesnadi, Hannah Al-Rasyid, Riyanni Djangkaru, serta Bintang tamu Sandrayati Fay, Indah Nevertari dan Raisa.
Dalam Konser kali ini, Iwan Fals dan Band yang dalam hal ini di sponsori oleh Kramayudha Tiga Berlian / Mitsubishi Fuso selaku sponsor utama, membawakan beberapa lagu andalannya, diantaranya adalah Rindu Tebal, Sapuku Sapumu Sapu-Sapu, Emak,, Oemar Bakrie, PHK, Berandal Malam di Bangku Terminal, Wakil Rakyat, Tak Biru lautku, Masih Bisa Cinta, Matahari, Badut, Ini Si Trendy, Dunia Binatang dan Hutanku.

Tidak hanya membawakan lagu andalannya, Iwan Fals dan Band juga berkolaborasi dengan Musisi Lala Karmela, dan musisi Batak dengan membawakan beberapa lagu khas daerah Sumatera Utara seperti Alusi Au, Anju Ahu, dan Butet.

Adapun dasar diadakannya Konser Situs Budaya Sumatera Utara – Kerajaan Batak ini adalah bahwa, “Kita sebagai Warga Negara Indonesia wajib menjaga situs budaya sebagai upaya memanusiakan diri dan lingkungan. Gagasan desa budaya adalah pesan khusus masa sejarah masa lalu dengan mempertahankan tradisi, sehingga kita masih bisa menemukan jejak sejarah”, tutur Iwan Fals dalam sesi Pers Conference nya.
Indonesia kaya akan budayanya, sedangkan situs budaya adalah situs sejarah karena ia menceritakan peristiwa masa lalu untuk menjadi pelajaran hari ini dan anak cucu nanti”, lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa, “Suku Batak adalah salah satu etnis unik di Indonesia yang memiliki peranan penting dalam sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia demi memperoleh kedaulatan dan kemerdekaannya. Tercatat bahwa Raja Sisingamangaraja XII merupakan salah satu tokoh sejarah yang berperan dalam masa perjuangan melawan kolonialisme Belanda di abad ke-19”, ungkapnya.
Selain konser musik, kegiatan ini juga diselingi dengan tari-tarian daerah khas Batak, juga pemaparan dari narasumber ahli budaya yang menjelaskan secara ringkas tentang Sumatera Utara – Kerajaan Batak. Selain itu, kegiatan ini juga bersifat sosial, dimana 10% dari hasil keuntungan penjualan tiket konser, akan di donasikan untuk kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh Organisasi Oi atau Orang Indonesia dimana Rosana Listanto bertindak sebagai Ketua Umumnya.(Ardhie G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *