BIDO, durian Wonosalam, potensi wisata kuliner Jombang yang terabaikan

Kemduri Durian, Bido Durian Wonosalam dan Sarno Motivator pengembangan bibit durian Wonosalam

 

Literasidepoknews 11 Oktober 2017

Kabupaten Jombang, Jawa Timur memang menjadi daerah yang sering kali di bicarakan oleh masyarakat bangsa Indonesia, pasalnya selain terkenal dengan Pesantren Tebu Ireng nya, Jombang adalah tempat dimana Presiden RI ke 4, KH. Abdurrachman Wahid atau Gus Dur dilahirkan dan di makamkan.

Banyak potensi yang belum tergarap secara maksimal, seperti buah durian dan jagung yang merupakan unggulan dari Kecamatan Wonosalam, sebagaimana yang dituturkan oleh Sarno pelaku usaha mandiri pembibitan dan pengembangan durian Bido Wonosalam.

Durian Bido Wonosalam, secara umum sama dengan durian lainnya yang berasal dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri, keunikannya adalah daging buahnya lebih tebal, bijinya kempes dan rasanya manis, legit, pahit dan beralkohol, dalam hal rasa, ketiga unsur rasa, manis, legit dan pahit pasti dijumpai dalam satu buah durian Bido Wonosalam tersebut, tutur Sarno bersemangat.
Dirinya juga menambahkan “bahwa sebagai rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dirinya dan para petani durian setiap musim panen melaksanakan kenduri duren, yakni mengarak tumpeng durian raksasa, menuju lapangan acara kenduri duren” imbuh Sarno.

Dalam pelaksanaan kenduri duren tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, nampak kurang dan bahkan mengarah pada tidak peduli, meski kenduri duren tersebut sudah menjadi ikon warga Wonosalam yang mempunyai potensi naiknya Pendapatan Asli Daerah dari sektor kepariwisataan, utamanya wisata kuliner, demikian setidaknya yang di paparkan oleh Sarno kepada awak LDN.(Gatot).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *