Presiden RI  Ir.Joko Widodo  (Jokowi) ; Umumkan Busana Adat Terbaik Berhadiah Sepeda, *Dr.Yasonna Hamongan Laoly  Juara Pertama*

Loading

Keterangan foto; Dr. Yasonna H.Laoly Juara pertama pakaian adat. (Istimewa).

 

Kamis 17 Agustus 2017 

Presiden RI Ir.Joko Widodo (Jokowi); Umumkan Busana Adat Terbaik Berhadiah Sepeda, Yasonna H.Laoly Juara pertama.

Syarif, asisten ajudan yang mendapat hadiah sepeda.
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai para menteri dan jajarannya yang memakai baju adat pada acara ini. Yang juara mendapat hadiah sepeda.

Peringatan proklamasi kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia digelar di halaman Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017). Para menteri memang datang mengenakan busana adat.

“Pada kesempatan yang baik ini telah saya putuskan, bersama dewan juri, yang memakai pakaian adat terbaik, yang pertama adalah Bapak Yasonna Laoly,” kata Jokowi.
Semua orang bersorak. Yasonna mengenakan busana adat khas Nias. Warnanya merah sangar. Dia kemudian naik ke atas panggung.

“Yang kedua, Bapak Oesman Sapta Odang,” kata Jokowi. Oesman mengenakan pakaian adat Minangkabau. Warnanya hitam dengan aksen emas. Kain warna emas yang ia kenakan sebagai pelapis celana panjang terlihat berkilauan.

“Yang ketiga, asisten ajudan, Pak Syarif,” kata Jokowi. Syarif bukanlah menteri, melainkan asisten ajudan. Dia tampil maksimal mengenakan busana Dayak Kalimantan Barat, daerah asalnya. Ada rompi kulit kayu dan hiasan kepala yang mencolok. Hebatnya, dia tak mengenakan alas kaki di hari yang beranjak terik ini.

“Yang keempat, Ibu Tito Karnavian,” kata Jokowi. Istri Kapolri itu kemudian naik ke panggung mengenakan busana khas Papua. Ada hiasan kepala yang dia kenakan melengkapi kerudung. Bukan hanya hiasan kepala, tapi dia juga mengenakan rok rumbai-rumbai.

“Yang kelima, Ibu Agati Sulie,” kata Jokowi. Agati adalah istri Wakil Ketua MPR Mahyudin. Agati mengenakan busana khas Dayak.

“Saya sudah siap lima sepeda,” kata Jokowi. Para hadirin terlihat cekikikan. Nampak di layar, sepeda-sepeda itu sudah dijejer di satu halaman halaman Istana ini.

Syarief kemudian mengambil hadiah itu, mengayuhnya sampai pojok halaman Istana. Yasonna-pun menaiki sepeda itu, namun di tengah perjalanan dia memilih turun dan menuntun sepedanya. Oesman mau naik sepeda tapi tidak jadi dan memilih menuntun. Agati memilih menuntun sepeda ditemani mahyudin. (Literasidepoknews).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *